Ubah Konsep Liburan untuk Lindungi Keluarga
PSIKOLOG klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia (UI), Andini Sugeng menjelaskan orangtua perlu memberikan kesadaran kepada anak tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup.
Mengingat masa libur sekolah di masa pandemi seperti sekarang, orangtua juga bisa menerapkan liburan gaya baru yang tak harus pergi ke luar rumah. "kalaupun terpaksa keluar rumah hindari kerumunan atau tempat ramai" ujar Andini saat dihubungi ANTARA pada Jumat (25/6).
Baca juga:
Pandemi COVID-19 yang sudah berjalan lebih dari satu tahun. Menurut Andini, anak-naka seharusnya mengerti tentang protokol kesehatan serta pentingnya untuk selalu berada di rumah guna meminimalisir penyebaran virus.
Sebagian besar keluarga telah memiliki kesadaran akan risiko yang ditimbulkan saat berlibur di tengah pandemi, namun di sisi lain, kebutuhan akan liburan dan beristirahat dari segala rutinitas, tetap berusaha dipenuhi.
Baca juga:
Peneliti Sebut Vaksin Covid-19 Mampu Proteksi dari Covid-19 Varian Delta
Oleh karena itu, orangtua diharapkan tak bosan menerangkan ke anak-anak tentang bahaya liburan di tengah kasus COVID-19 yang kembalu meningkat. Orangtua pun bisa memodifikasi kegiatan liburan agar anak tak bosan.
Kegiatan yang baru atau tidak biasa akan menjadi liburan dan hiburan juga bagi anak-anak. Ini perlu disesuaikan dengan usia anak ya, kebutuhan liburan anak usia TK-SD akan berbeda dengan anak usia remaja," ucap Andini.
Sementara untuk membangun kesadaran, orangtua perlu memberikan contoh konkrit agar bisa ditiru oleh buah hati. "Hindari untuk malas bergerak dengan alasan liburan sekolah, terutama terkait kegiatan harian tentang kesehatan, kebersihan dan kemandirian sehari-hari, seperti bangun pagi, mandi, makan, olahraga," tuturnya. (Yni)
Baca juga: