TWITTER membuat kebijakan baru mengenai iklan perubahan iklim yang bertentangan dengan nilai-nilai ilmiah. Hal tersebut menjadi fokus aplikasi berlogo burung tersebut sejak Hari Bumi yang diperingati beberapa hari lalu.
"Kami percaya bahwa penolakan iklim tidak boleh dimonetisasi di Twitter dan iklan yang menyesatkan tidak boleh mengurangi percakapan penting tentang krisis iklim," ungkap pihak Twitter seperti yang dilansir dari The Verge, Sabtu (23/4/2022).
Melalui kebijakan baru tersebut Twitter akan menyaring dan menurunkan konten iklan yang berkaitan dengan krisis iklim dengan melibatkan sumber-sumber otoritatif seperti United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Baru-baru ini pula IPCC merilis sejumlah laporan penting tentang krisis iklim, isinya berkaitan dengan apa saja yang perlu dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang tengah berlangsung dengan drastis belakangan ini.
Termasuk pula bagaimana cara mencegah konsekuensi yang lebih parah di masa depan seperti fokus pada penanggulangan bencana cuaca dan periode kebarakan hutan.
Pihak Twitter menambahkan bahwa mereka akan segera mengumumkan detil mengenai kebijakan yang telah disebutkan sebelumnya tersebut. Menurut Twitter percakapan mengenai perubahan iklim melonjak tinggi selama satu tahun terakhir dan tumbuh hingga lebih dari 150 persen sepanjang 2021.
Baca juga:
Twitter Tampil dengan Desain dan Font Baru

Percakapan dan diskusi mengenai dekarbonisasi alias menghilangkan emisi gas rumah kaca yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil naik hingga 50 persen di Twitter. Bahkan percakapan lainnya mengenai lingkungan juga kian memanas seperti tentang pengurangan limbah yang tumbuh lebih dari 100 persen.
Twitter tentu tak sendirian dalam mencegah iklan-iklan menyesatkan tentang perubahan iklim tersebut. Sebab perusahaan teknologi seperti Google juga mengupayakan komitmen serupa dan telah memperoleh hasil baik.
Pada 2021 lalu Google merilis kebijakan untuk menghentikan izin tayang iklan yang menampilkan penolakan iklim atau yang memonetisasi informasi yang salah tentang iklim. (waf)
Baca juga:
Twitter Konfirmasi Spaces Versi Web Browser Dekstop