TWITTER telah membuat perubahan untuk para pelanggan berbayar mereka, yakni memungkinkan pengguna untuk mengunggah video berdurasi dua jam. Sebelumnya, pengguna berbayar itu hanya diizinkan untuk mengunggah video berdurasi maksimal satu jam.
Perusahaan juga akan memodifikasi halaman Twitter Blue-nya, dan mengatakan batas ukuran file video untuk pengguna berbayar kini ditingkatkan dari 2GB menjadi 8GB. Sebelumnya, unggahan video yang lebih lama hanya dapat dilakukan dari web, dan sekarang juga dapat dilakukan melalui aplikasi iOS.
Meski ada perubahan itu, kualitas maksimum untuk unggahan tetap 1080p. Di bawah kepemimpinan Elon Musk, platform media sosial itu mulai bergerak untuk memfasilitasi pengunggahan dan konsumsi video berdurasi panjang, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga:
Twitter Luncurkan Shop Module, Fitur Belanja Langsung dari Aplikasi

Perusahaan meluncurkan fitur unggahan video panjang mulai Desember lalu, dan baru-baru ini juga menambahkan kontrol kecepatan pemutaran baru di web. Fitur video berdurasi panjang itu dimanfaatkan sejumlah kreator konten, seperti All In Podcast.
Mereka sudah mulai mengunggah episode penuh di Twitter. Selain itu, setelah dipecat dari Fox News, Tucker Carlson juga mengatakan ia akan memulai acara baru di platform media sosial itu.
Musk telah menyatakan keinginannya untuk membangun aplikasi serba bisa pada Twitter agar bisa bersaing dengan platform lain, seperti YouTube. Maka, ia telah meluncurkan banyak alat yang berfokus pada pembuatan konten, termasuk menaikkan batas karakter menjadi 10.000 untuk pengguna berbayar.
Baca juga:
Elon Musk Bakal Jadi CEO Twitter untuk Sementara

Pekan lalu, perusahaan itu juga telah mengalami perubahan manajemen besar-besaran. Salah satu yang terbesar adalah ditunjuknya Linda Yaccarino dari NBCU sebagai CEO. Saat pengumuman, Musk mengatakan ia akan tetap sebagai ketua dan memikul tanggung jawab.
Meski dengan segala peningkatan fitur, Twitter tetap menghadapi persaingan kuat dari berbagai media sosial alternatif, seperti Mastodon, Bluesky, dan Post.News. Studi terbaru Pew juga menunjukkan 60% pengguna Twitter 'rehat' sejenak dari platform itu selama setahun terakhir. (waf)
Baca juga:
Twitter Berikan Status Terverifikasi untuk Akun Disney Palsu