VALVE telah mengumumkan bahwa edisi 2020 dari turnamen The International Dota 2 kemungkinan akan ditunda hingga tahun 2021.
Turnamen tersebut rencananya akan digelar pada bulan Agustus 2020 di Stockholm. Di mana sebelumnya The International Dota 2 telah digelar di Shanghai dan menjadi sorotan dunia, karena total hadiah terbanyak dibidang olahraga, yakni lebih dari USD 30 juta atau sekitar Rp440 miliar.
Baca Juga:
Ajak Gamers Agar Tetap di Rumah, Sony Bagi-Bagi Game PS4 Gratis

Tim Valve Dota 2 menuliskan, jika pihaknya telah memperkirakan berbagai kemungkinan tanggal, tetapi kemungkinan acara itu akan hadir di tahun 2021.
"Mengingat ketidakpastian kondisi dan harus melakukan social distancing karena virus corona, kami belum bisa memastikan tanggal dalam waktu dekat ini, tapi kami tengah berupaya untuk menggelarnya pada musim gugur nanti," ujar Tim Valve, seperti yang dikutip dari engadget.
Total hadiah Turnamen The Internasional ke-10 akan didanai oleh 25 persen dari penjualan Battle Pass berikutnya, yang direncanakan untuk segera rilis menjelang acara utama.
Namun, karena para tim harus bekerja dari rumah, ada beberapa hal yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Tanggal rilis Battle Pass pun akan diumumkan beberapa minggu lebih lama dari biasanya.
Baca Juga:
F1 Batal Digelar Akibat Virus Corona, Para Pembalap Balapan Online di Game

The Internasional sendiri merupakan turnamen Dota 2 paling bergengsi, yang digelar oleh Valve sejak 2017. Dota 2 sendiri, baru-baru ini menerima update besar-besaran dengan karakter baru, kemampuan kurir yang ditingkatkan, penambahan outpost dan masih banyak lagi.
Valve sendiri tetap akan menghadirkan kumpulan hadiah dari penjualan Dota 2 Battle Pass musiman, dan sekarang akan merilis battle pass 'soon' tepat sebelum turnamen The Internasional yang sementara ini dibatalkan akibat pandemi COVID-19.
Sedikit informasi, Dota 2 merupakan e-sports terbaru yang mengubah rencana turnamen besarnya akibat pandemi COVID-19. Sebelumnya Riot Games juga terpaksa membatalkan turnamen mid-season League of Legends.
Tak hanya itu, Overwatch League juga mengalihkan turnamen musimannya ke jadwal online. Lalu ironisnya, olahraga fisik seperti Formula 1 juga benar-benar beralih pada format gaya e-sports online akibat virus corona. (Ryn)
Baca Juga:
Gamer Ini Sumbang Rp2,4 Miliar untuk Bantu Masyarakat Terdampak COVID-19