MerahPutih.com - Panitia Penyelenggara terus mematangkan persiapan Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 yang bakal digelar pada 9-18 Agustus 2022 di Konya, Turki. Tuan rumah telah menjanjikan seluruh venue rampung pada Mei atau tiga bulan sebelum penyelenggaraan.
Venue pertandingan bakal terbagai di beberapa wilayah, di antaranya Selcuk University, Konya Technical University Sports Hall, dan Metropolitan Municipality Stadium, yang akan menjadi tempat opening dan closing ceremony serta pertandingan final sepak bola.
Baca Juga:
Bertanding di Beberapa Kota, NOC Indonesia Petakan Tantangan SEA Games Vietnam
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) telah menghadiri Chefs de Mission Meeting di Konya, Turki, 18-21 Maret. Delegasi NOC Indonesia diwakili Komite Eksekutif Rafiq Hakim Radinal dan Indra Gamulya.
"Tuan rumah mengajak kami meninjau venue yang akan digunakan. Hanya beberapa venue baru yang dibangun karena sebagian besar memanfaatkan fasilitas yang dimiliki universitas, termasuk athlete village. Untuk fasilitas baru, ada dua venue yang belum selesai yaitu velodrome untuk balap sepeda serta kolam akuatik. Selebihnya sudah siap digunakan," ujar Rafiq dalam keteranga yang diterima merahputih.com, Senin (28/3).
Rafiq menambahkan, kendati tidak berada di satu wilayah, jarak antara satu venue dengan lainnya tidak terlalu jauh.
ISG Konya akan mempertandingkan 20 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, panahan basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional.

"Athlete Village menggunakan dormitory Selcuk University dan akan dibuka pada 21 Juli. Anggar dan taekwondo juga diselenggarakan di Selcuk. Sedangkan judo dan gulat diselenggarakan di Konya University," terang Rafiq.
Sementara itu, Indra menjelaskan, hal-hal yang berkaitan dengan visa sudah dijelaskan dengan baik oleh panitia penyelenggara. Namun, Indonesia harus mengantisipasi waktu transit dari Istabul ke Konya.
"Indonesia bebas visa jadi kita tak ada kendala. Namun, kita perlu menyiapkan diri jika mengirim banyak kontingen ke ISG mengingat saat games times pasti banyak negara dan atlet yang datang dalam waktu bersamaan," ujar Indra. (Knu)
Baca Juga:
NOC Indonesia Efisienkan Jumlah Kontingen SEA Games Vietnam