Tujuh Pelanggar Lalu Lintas Bakal Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Jaya 2022

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 25 Februari 2022
Tujuh Pelanggar Lalu Lintas Bakal Jadi Sasaran Operasi Keselamatan Jaya 2022
Ilustrasi - Unit Satlantas Polres Metro Tangerang Kota menggelar Operasi Patuh Jaya 2019 di jalan Juanda, Neglasari, Kota Tangerang, (3/9/2019). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2022.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai 1-14 Maret 2022 mendatang.

"Iya benar (akan melakukan Operasi Keselamatan Jaya)," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Jumat (25/2).

Baca Juga:

Tagihan Pelanggar Lalu Lintas saat Operasi Lilin Bakal Dikirim ke Rumah

Dalam unggahan di akun Instagram @tmcpoldametro, Polda Metro Jaya menyasar tujuh jenis pelanggaran dalam pelaksanaan operasi tersebut.

Ketujuh sasaran Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini antara lain:

1. Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel

Pelanggaran terhadap Pasal 283 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), akan mendapatkan sanksi kurungan tiga bulan atau denda maksimal Rp 750 ribu.

2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur

Sebagaimana diatur dalam Pasal 281 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pelanggaran terhadap pasal tersebut diancam dengan hukuman kurungan empat bulan atau denda maksimal Rp 1 juta.

3. Berboncengan lebih dari 1 orang

Pelanggaran terhadap Pasal 292 juncto Pasal 106 ayat (9) pelanggaran terhadap pasal tersebut, maka dapat terancam kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

4. Tidak menggunakan helm SNI

Penggunaan helm SNI telah diatur dalam Pasal 291 Undang-Undang LLAJ. Sedangkan pengendara yang melanggar, diancam dengan kurungan paling lama satu bulan atau denda paling maksimal Rp250 ribu.

Baca Juga:

Polda Metro Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ketum KNPI

5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol

Pelanggaran terhadap Pasal 331 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dapat terancam kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp3 juta.

6. Melawan arus

Dalam Pasal 287 ayat (1) kendaraan yang melawan arus lalu lintas terancam hukuman kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

7. Pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan safety belt

Pelanggaran terhadap Pasal 289 UU LLAJ tersebut diancam dengan kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu. (Knu)

Baca Juga:

Polda Metro Gelar Vaksinasi di Sentra Kuliner UMKM

#Pelanggaran Lalu Lintas #Polda Metro Jaya
Bagikan
Bagikan