LEMBAGA nirlaba yang bertujuan untuk mengarsipkan musik lawas Indonesia, Irama Nusantara, berhasil membawa angin segar dari musik lawas yang mungkin mulai dilupakan oleh pendengar Nusantara.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meluncurkan sebuah mini album bertajuk Lagu Baru dari Masa Lalu Volume 1. Berisikan lima lagu legendaris era 80an yang diaransemen ulang oleh musisi Indonesia masa kini, seperti Andien, Aya Anjani, Dhira Bongs, Kurosuke, Vira Talisa, Mondo Gascaro, dan jawara MLDJAZZPROJECT musim perdana, Adoria.
Baca juga:
Di nomor pertama terdapat lagu Walau Dalam Mimpi ciptaan David Mesakh yang sebelumnya dipopulerkan oleh Ermy Kulit. Kali ini, tembang lawas tersebut dinyanyikan ulang oleh musisi beraliran Explorative Pop asal Bandung, Dhira Bongs.
View this post on Instagram
Pada nomor kedua, ada lagu Senja dan Kahlua milik grup band, Trass yang digawangi oleh nama-nama tenar, seperti Fariz RM dan Erwin Gutawa yang dibawakan kembali oleh Kurosuke.
Baik Dhira maupun Kurosuke sangat antusias terhadap proyek ini, sehingga menghasilkan sesuatu yang sangat mengejutkan. Balutan gaya musik elektronik komtemporer Dhira dan Kurosuke memberikan kesegaran untuk lagu yang popular di dekade 80an ini.
Selanjutnya, nomor tiga diisi oleh tembang Terbanglah Lepas kepunyaan Yockie Suryoprayogo. Menariknya, karya pentolan God Bless itu dinyanyikan oleh sang buah hati Aya Anjani (feat. Parlemen Pop) dengan mempertahankan nuansa kemegahan yang ada di lagu aslinya.
Kemudian giliran kolaborasi Vira Talisa dengan jawara konters MLDJAZZPROJECT musim perdana, Adoria, berbuah apik dalam membawakan Dunia yang Ternoda dari Jimmie Manopo. Kiara, salah satu personel Adoria yang terlibat dalam lagu ini, menuturkan ada tantangan tersendiri bagi bandnya dalam membawakan kembali lagu legendaris karya Jimmie Manopo tersebut.
Baca juga:

“Tantangan terbesarnya adalah karena lagu ini sudah bagus dari sana nya, dan kami harus membawakannya lebih fresh dan sesuai dengan gaya bermusik kami. Semoga dapat diterima oleh para pecinta musik,” jelas Kiara dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (17/6).
Adapun di nomor terakhir yaitu kolaborasi Mondo Gascaro dengan Andien yang sukses mengemas duet masyhur, Chrisye dan Vina Panduwinata daalam Kisah Insani.
Tak main-main, proses mastering mini album ini dilakukan di Abbey Road Studios, London oleh Frank Arkwright. “Karena saat ini semuanya serba online, kami mengambil kesempatan untuk melakukan mastering di studio terbaik di dunia yakni Abbey Road Studios dan ditangani oleh Frank Arkwright,” tutur Program Manager Irama Nusantara Gerry Apriryan. (far)
Baca juga:
Persembahan Sepenuh Hati Enzy Storia di Single 'Setengah Hati'