Tujuan Pemerintah Libatkan Masyarakat Sipil dalam Pembahasan RUU TPKS Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, beserta anggota gugus tugas RUU TPKS di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (11/2/2021). ANTARA/Desca L Natalia

MerahPutih.com - Pemerintah menjamin keterlibatan masyarakat sipil dalam pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS). Pemerintah ingin menghadirkan asas keterbukaan dalam pengembangan substansi RUU TPKS yang melibatkan perspektif dan aspirasi dari masyarakat.

Karena itu, setelah mengadakan konsinyasi selama tiga hari untuk membahas daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU RPKS, pemerintah membuka konsultasi publik bersama masyarakat sipil dan para akademisi.

Baca Juga

Gibran Tanggapi Cuitan Iwan Fals Soal Kakak-Adik Cocok Jadi Capres-Cawapres

“Kehadiran rekan-rekan masyarakat sipil yang terlibat secara aktif untuk berkontribusi dalam menyusun substansi RUU TPKS adalah suatu legacy ke depan,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (3/2).

Konsultasi publik tersebut dihadiri oleh kementerian/lembaga terkait serta lebih dari 80 perwakilan masyarakat sipil dan akademisi yang tergabung secara langsung dan virtual.

Moeldoko mengatakan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk merespon keadaan darurat kekerasan seksual di Indonesia.

Baca Juga

Dilaporkan Dosen UNJ Ke KPK, Gibran: Korupsi Opo?

Mengutip data Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), sepanjang tahun 2020 hingga Juni 2021 tercatat 301.878 kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Kolaborasi semua pihak wajib dalam mendukung dan menyempurnakan RUU TPKS karena kedaruratan kekerasan seksual tidak sekedar angka, melainkan daya rusaknya terhadap fisik dan psikis korban perlu menjadi perhatian serius kita semua,” kata Moeldoko.

Moeldoko menekankan bahwa pemerintah dalam menyusun DIM turut mempertimbangkan garis besar konstruksi hukum pidana Indonesia.

Ia memastikan seluruh kementerian/lembaga terkait sudah mengkaji dan menyisir peraturan perundang-undangan agar RUU TPKS tidak tumpang tindih, dan tidak menjadi repetisi serta berdiri menjadi norma hukum yang baru.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan pemerintah mengupayakan penyusunan DIM yang komprehensif dan optimal.

Baca Juga

Emoh Laporkan Balik Dosen UNJ, Gibran Siap Ditangkap KPK kalau Salah

Penyusunan DIM yang dapat menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat terkait kekerasan seksual, khususnya terhadap perempuan dan anak.

"Sehingga dalam waktu pembahasan di Panitia Kerja nanti tidak akan mengalami kendala,” kata I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (Knu)

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Menteri Bahlil Optimistis Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi Dunia
Indonesia
Menteri Bahlil Optimistis Indonesia Masih Jadi Tujuan Investasi Dunia

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimistis dapat mengejar target tersebut. Dia juga mengatakan Indonesia masih akan jadi negara tujuan investasi dunia pada tahun 2023.

Megawati Ingatkan Kader Perempuan Tidak Sekadar Ikut-ikutan
Indonesia
Megawati Ingatkan Kader Perempuan Tidak Sekadar Ikut-ikutan

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membuka Pendidikan Kader Perempuan tingkat nasional tahun 2023.

Politikus DPR Ingatkan Pertamina Tidak Semua Orang Punya Smartphone
Indonesia
Politikus DPR Ingatkan Pertamina Tidak Semua Orang Punya Smartphone

Penerapan aplikasi MyPertamina untuk mengakses bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar dan pertalite perlu persiapan matang dan sosialisasi masif.

Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Kerja Tim Investigasi Kasus Brigadir J
Indonesia
Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Kerja Tim Investigasi Kasus Brigadir J

Sekretaris Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute, Benny Susetyo meminta semua pihak menunggu hasil investigasi tim khusus mengungkap kasus ini. Apalagi, menurut Benny, anggota tim investigasi adalah orang-orang pilihan dan ahli dalam bidangnya masing-masing.

Pesan Pj DKI 1 kepada ASN di Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Indonesia
Pesan Pj DKI 1 kepada ASN di Hari Bebas Kendaraan Bermotor

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini pun berpesan agar seluruh peserta gerak jalan sehat ini dapat menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekitar.

Pertamina Investigasi Penyebab Kebakaran Tangki di Integrated Terminal Balongan
Indonesia
Pertamina Investigasi Penyebab Kebakaran Tangki di Integrated Terminal Balongan

"Masih diinvestigasi penyebabnya," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Kamis (8/9).

Sekjen PKS Dilaporkan ke MKD Buntut Suara 'Sayang' di Rapat DPR
Indonesia
Sekjen PKS Dilaporkan ke MKD Buntut Suara 'Sayang' di Rapat DPR

Laporan tersebut buntut dari suara ‘sayang' saat Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya pada Rabu, (24/8).

Besok, Partai Gerindra Kukuhkan Prabowo Jadi Capres 2024
Indonesia
Besok, Partai Gerindra Kukuhkan Prabowo Jadi Capres 2024

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya akan mengukuhkan Prabowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024, Sabtu (13/8) besok.

Tidak Ada Operasi Yustisi di Jakarta Hadang Pendatang
Indonesia
Tidak Ada Operasi Yustisi di Jakarta Hadang Pendatang

Operasi Yustisi biasanya diadakan saat arus balik Lebaran dengan sasaran penduduk pendatang tanpa dilengkapi identitas yang jelas atau tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

PSI Usul Pemprov DKI Biayai Kuliah Penyandang Disabilitas sampai S2
Indonesia
PSI Usul Pemprov DKI Biayai Kuliah Penyandang Disabilitas sampai S2

"Penyandang disabilitas harus dijamin pendidikannya hingga S2 dan diberikan kuota khusus untuk mendapatkan pendidikan level Magister. Jangan cuma sampai 12 tahun saja," kata Anthony.