Tuhan Memberkati, Konser Emas 50 Tahun God Bless

God Bless rayakan konser emas 50 tahun bersama Tohpati Orchestra. (Foto: Dok. Megapro Communications)
LIMA puluh tahun bukanlah waktu yang singkat bagi perjalanan satu grup musik. Ibarat umur manusia, angka ini menandakan usia emas yang tak semua band bisa mencapainya.
Namun, hal tersebut tak berlaku bagi God Bless. Band yang kini beranggotakan Achmad Albar (vokal), Ian Antono, (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Saritama (drum) mampu bertahan hingga usia 50 tahun. Dan untuk merayakannya, mereka menggelar konser.
Ratusan orang terlihat memadati depan Istora Senayan, Jakarta pada Jumat (10/11). Tak sedikit dari mereka memakai kaus bertuliskan 'God Bless'. Sebuah kata sekaligus doa dari penggemar untuk band rock yang berdiri pada 1973.
Baca juga:
Jelang Konser 50 Tahun, God Bless Terima Penghargaan MURI
Saat jam menunjukkan pukul 19.00 WIB, para penonton pun mulai berbondong memasuki Istora Senayan. Mereka disambut dengan suara drum yang menggebu serta efek gitar yang begitu merdu.
Padi Reborn dipercaya sebagai pembuka konser emas ini. Mereka membawakan lagu-lagu hit seperti "Begitu Indah", "Sobat", hingga "Sang Penghibur". Serta menutup penampilan dengan membawakan salah satu lagu God Bless yang jarang dibawakan.
"Sebuah kehormatan untuk Padi Reborn, tepat di tanggal 10 dan hari pahlawan ini, Padi Reborn menjadi bagian dari konser 50 tahun mereka," ucap vokalis Padi Reborn Fadly sesaat sebelum memainkan lagu "Misteri".
Sebelum tampil di konser ini, God Bless menerima penghargaan sebagai 'Band Bergenre Rock Indonesia yang Masih Aktif Sampai Saat Ini' dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Waktu bergerak merangkak hingga sampai di saat yang ditunggu oleh para penggemar. Kehadiran sosok yang mungkin tak lagi muda, tapi memiliki semangat berapi: Merekalah para personel God Bless.
Diawali dengan intro yang dibawakan secara kirana oleh Tohpati Orchestra, para personel mulai naik satu per satu ke atas panggung.
Ian Antono, Abadi Soesman, Fajar Saritama, dan Achmad Albar langsung mengguncang panggung dengan lagu "Musisi". Sayangnya, Donny Fattah sang pembetot bass tak bisa hadir karena masalah kesehatan
Tanpa jeda sedikit pun, God Bless langsung melanjutkan dengan "Bla Bla Bla". Saat lagu dimulai, terlihat properti hujan api di depan panggung, membuat penampilan semakin cadas.
"Selamat malam.. asyik banget ya, enggak nyangka dengan kamu semua yang hadir di malam ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua," ucap Achmad Albar kepada para penonton yang memadati seisi Istora Senayan malam itu.
Walaupun dibersamai dengan auman distorsi efek gitar yang begitu menggelegar, ketukan drum yang power up, tetapi sang vokalis yang akrab disapa Iyek tak banyak bergerak kesana kemari.
Tak apa, ini tak membuat esensi musik rock yang dibawakan God Bless hilang semangat. Deretan lagu seperti "Selamat Pagi Indonesia", "Menjilat Matahari", dan "Cermin" membuktikan hal tersebut.
Di tengah penampilannya, Iyek juga tampak membicarakan penjajahan Israel terhadap Palestina. Penjajahan yang merenggut ribuan nyawa anak-anak dan perempuan nonkombatan.
"Lagu berikutnya membicarakan tentang perang. Bila berbicara tentang perang, kita teringat tentang Palestina dan Israel. Semoga perang ini cepat selesai dan Palestina bisa merdeka," seru Iyek sesaat sebelum memainkan lagu "Maret 1989".
Selesai lagu tersebut, seisi Istora pun menjadi gelap, lampu dimatikan, tapi suara sorak dari penonton masih terdengar. Sebuah pengumuman dari God Bless secara mendadak muncul di layar LED kanan dan kiri panggung
"Selamat menikmati sesi kedua dalam konser emas 50 tahun God Bless yang akan tampil dalam format akustik," bunyinya.
Lampu pun kembali dihidupkan, di depan panggung terlihat layar LED berdiri tegak menghadap penonton. Dalam sesi kedua ini, God Bless menghadirkan format akustik dengan merepertoar lagu seperti "Balada Sejuta Wajah", "Syair Kehidupan", "Sudahlah Aku Pergi", dan "Huma Di Atas Bukit".
"Buka.. buka.. buka.. buka...," seru penonton yang merasa sudah cukup dengan dosis akustik dan ingin kembali menghentak dengan lagu-lagu God Bless lainnya yang membara.
Benar saja, lengkingan gitar memekakkan telinga hasil jari-jemari gitaris Eet Sjahranie terdengar menggelegar di seisi Istora, ia memainkan lead gitar dari lagu "Srigala Jalanan" yang dibawakan oleh Kotak.
Baca juga:
God Bless Maksimalkan Penampilan di Konser Perayaan 50 Tahun
Tak hanya Kotak, beberapa bintang tamu lainnya yang sudah dijanjikan oleh God Bless pun hadir memeriahkan konser emas 50 tahun God Bless. Di antaranya Kaka Slank yang memainkan "Zakia", Anggun C. Sasmi memainkan "Mimpi", Nicky Astria memainkan "Panggung Sandiwara", lalu dua perempuan tersebut bersatu dalam lagu "Bis Kota".
Terhitung lebih dari 60 menit God Bless menyajikan penampilan spektakuler dan bertenaga pada malam istimewa tersebut.
Tak ingin mengecewakan penonton, God Bless pun memawakan tiga lagu wajib pada adegan terakhir konsernya. Ketiganya adalah "Kehidupan", "Rumah Kita" dan "Semut" yang dinyanyikan bersama para bintang tamu pada malam tersebut.
'Konser Emas 50 Tahun God Bless with Tohpati Orchestra' pun berjalan dengan lancar dan aman. Penonton melebarkan senyum dan tawa lantaran menjadi bagian dari perjalanan panjang God Bless yang kini sudah berusia 50 tahun. (far)
Baca juga:
Jelang Konser 50 Tahun, God Bless Lepas Video Musik 'Musisi'
Bagikan
Berita Terkait
Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme

Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Gery Gany Bawa Pendengar Merasakan Getirnya Hubungan Lewat Single ‘Tak Secinta’, Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang
