KETIKA mendengar kata "aerobik", mungkin gambaran yang muncul di otak orang banyak adalah sebuah gerakan senam aktif yang dipandu oleh seorang instruktur. Jadi, saat disuruh olahraga aerobik, orang sudah merasa malas duluan karena merasa olahraga jenis ini rumit dan butuh waktu serta biaya. Padahal, ini tidak selamanya benar, loh.
Mengacu Healthline, aerobik adalah kegiatan apapun yang memicu jantung untuk memompa darah dengan intens dan otot bekerja secara bersama-sama. Biasanya orang dan pihak medis menyebutnya sebagai olahraga kardiovaskular atau cardiovascular activity.
Jadi, aerobik bisa meliputi olahraga sederhana seperti berlari, berenang, jalan cepat, dan bersepeda.
"Olahraga yang tepat adalah olahraga aerobik. Ini adalah jenis olahraga yang memperlancar pertukaran udara dalam tubuh," ungkap Dr. dr. Tita Husnitawati Madjid, SpOG (K)-Fer, dalam sesi webinar bertajuk Life After 40 Happy and Healthy, Rabu (19/10).
Dalam presentasinya, Tita menegaskan bahwa meski kegiatan sehari-hari menguras keringat dan tenaga, tetapi tak semuanya bisa dianggap olahraga. Selain itu, aerobik juga harus dilakukan secara rutin. Bukan hanya seminggu sekali di akhir pekan.
Banyak peneliti mengatakan, latihan aerobik 150 menit secara rutin per minggunya akan menghasilkan dampak baik. Manfaat dari aerobik bisa dirasakan oleh semua orang, terutama perempuan yang menjelang atau menjalani masa menopause.
Ini sederet manfaat aerobik rutin bagi fisik dan kesehatan.
Baca juga:

1. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi adalah penyakit yang sering ditemukan pada orang dewasa. Biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Nah, aerobik secara rutin bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi gejalanya.
2. Mengontrol Kadar Gula
Di Indonesia saat ini menduduki posisi keempat kasus diabetes tertinggi di dunia. Kegiatan kardiovaskular secara rutin membantu mengontrol level insulin, hormon yang mengatur gula dalam darah.
Aerobik membantu stabilitas kadar gula dalam tubuh. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap orang dengan diabetes tipe 2, aerobik dalam bentuk apapun memiliki dampak yang cukup signifikan.
3. Mengurangi Sakit Punggung dan Pinggang
Bagi beberapa orang dewasa, sakit di punggung dan pinggang adalah hal yang lumrah, tetapi menyebalkan. Nah, kegiatan aerobik ringan dapat membantu mengurangi rasa sakit tersebut. Aerobik membantu mengembalikan fungsi dan efektivitas dari otot serta tulang.
Baca juga:
Aerobik, Salah Satu Penyebab Penularan COVID-19 di Korea Selatan

4. Mengontrol Massa Badan
Tak perlu mengurangi porsi makan atau olahraga drastis. Aerobik sendiri ternyata sudah mampu untuk menjaga massa badan stabil dan bahkan justru turun. Menurut penelitian, aerobik secara rutin 5 kali seminggu selama hampir 10 bulan mampu mengurangi berat badan 4,7 sampai 5,7 persen.
5. Menaikkan Suasana Hati
Tita menjelaskan, banyak perempuan menopause yang mengalami suasana hati buruk. Sebab, perubahan hormon menyebabkan banyak perubahan di tubuh dan emosi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, melakukan jogging dan jalan cepat selama 10 hingga 30 menit per hari dalam seminggu mampu membuat suasana hati mereka membaik. Dalam beberapa kasus, gejala dan perasaan depresi juga lebih berkurang. (mcl)
Baca juga: