MerahPutih.com - Gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku’alofa, meletus Sabtu (15/1) sore waktu setempat. Letusan mengakibatkan gelombang tsunami serta lumpuhnya jalur komunikasi. Akibat letusan tersebut, Tonga diselimuti abu vulkanik dan menyebabkan kondisi gelap. Sebuah pulau bernama Atata Island di Tonga dilaporkan telah tenggelam.
Tonga Meteorological Services memberlakukan kondisi darurat bagi seluruh pulau di Tonga dan meminta masyarakat untuk evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi. Berita di Tonga hanya tersedia melalui komunikasi radio Tonga Meteorological Services, National Emergency Management Office (NEMO), dan His Majesty’s Armed Force (HMAF).
Baca Juga
Negara Kepulauan di Kawasan Pasifik Selatan Terdampak Tsunami Tonga
Hingga kini, KBRI Wellington tidak memperoleh laporan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. KBRI Wellington terus memantau kondisi empat WNI yang berada di Tonga yang sampai saat ini masih hilang kontak.
Mereka tidak dapat dihubungi karena putusnya kabel komunikasi bawah laut. Adapun dari 4 WNI itu tiga di antaranya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dari agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd.
"Sebelumnya pada 15 Januari 2022 petang waktu setempat, WNI atas nama Thomas Egbert (contact person KBRI Wellington di Tonga) melaporkan terjadinya peningkatan permukaan air laut dan peringatan tsunami. KBRI terus mencoba menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yang memperkejakan tiga orang ABK WNI guna memastikan keselamatan mereka, namun belum dapat dihubungi," ujar Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Wellington, Reza Reflusmen Junior, dalam keterangannya, Minggu (16/1).
Baca Juga
Tsunami Tonga Berdampak ke Wilayah AS Hingga Jepang, Internet di Selandia Baru Putus
Letusan juga dirasakan hingga Samoa dan Fiji. Berdasarkan informasi salah satu WNI di Samoa, kondisi masih terkendali dan hingga kemarin tidak ada peringatan tsunami namun Pemerintah setempat meminta masyarakat untuk waspada.
Sementara itu di Selandia Baru, otoritas nasional National Emergency Management Agency New Zealand mengeluarkan peringatan agar warga Selandia Baru menjauh dari tepi pantai hingga pukul 04.00 pagi hari Minggu untuk mengantisipasi efek dari letusan.

Melalui saluran pesan singkat, KBRI Wellington telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands dan Niue untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana yang terjadi yang dikeluarkan otoritas keamanan dan kebencanaan setempat.
Bila terdapat anggota masyarakat memiliki informasi langsung mengenai keberadaan WNI di Tonga, kami mohon bantuannya untuk menghubungi HOTLINE KBRI Wellington pada nomor +6421713167. Informasi lain dapat pula disampaikan melalui email KBRI Wellington yaitu [email protected]. (Pon)
Baca Juga:
Gempa M 6,7 Rusak Sejumlah Bangunan di Banten Selatan