SATU lagi musisi asal Bekasi yang terjun ke kancah musik Tanah Air. Adalah Lucky Pit, band yang digawangi kakak beradik, Tyo (bass) dan Adi Harsono (vokal, gitar), melakukan debut dengan single berjudul Tru Colors.
Siapa sangka jam session iseng dini hari di pinggir Jakarta antara duo kakak beradik, Tyo dan Adi Harsono, berlanjut cukup jauh. Keisengan mereka pada awal 2019 tersebut yang akhirnya membuat keduanya memutuskan untuk membentuk band yang diberi nama Lucky Pit.
Sebelum membentuk Lucky Pit, baik Tyo dan Adi sama-sama memiliki band sendiri. Namun, kesibukan membuat band masing-masing bubar. Kadung cinta dengan musik dan diawali dengan lagu yang diciptakan oleh Adi, Tyo mengajak adiknya untuk membentuk Lucky Pit.

“Waktu itu gue gak tau kalau Adi punya bakat menulis lagu. Setelah jamming iseng, gue baru sadar dengan bakatnya dan mengajak dia untuk membuat Lucky Pit. Dari awalnya hanya iseng, ternyata kami justru tidak bisa lepas dari Lucky Pit,” ujar Tyo.
Sementara, Adi menyetujui ajakan kakaknya karena merasa 'akhirnya bisa membuat sesuatu'. Pria yang merangkap sebagai vokalis dan gitaris itu merasa memiliki peluang di jalur musik dan berniat mengubah peruntungannya.
“Gue untuk pertama kalinya ngerasain ada yang bisa gue buat. Shockingly, kakak gue bilang itu enak banget. Dari situ gue pikir, kenapa nggak dicoba? I have a shoot at this. Gue ngerasa dengan nge-band, bisa ngubah nasib gue,” ungkapnya.
Baca juga:
Single Tru Colors sendiri merupakan buah pikiran Adi dikala stres . Mengenai alasan penulisan lirik berbahasa Inggris, Adi mengatakan hal tersebut dipengaruhi karya sastra berbahasa Inggris ketika tinggal di Afrika Selatan.

“Di Johannesburg gue banyak baca buku Bahasa Inggris. Mulai dari Harry Potter hingga Musashi. Karena gue di sana, bisa beli murah karena ada student visa di sana, hahaha. Buat gue Tru Colors adalah sebuah narasi,” terang Adi.
“Biasa lah di usia kita jam dua pagi overthinking. Saat gue membuat Tru Colors, pikiran gue stuck di satu memori. Gue bertanya, kenapa gini ya, kenapa gitu ya? Akhirnya gue salurin memori itu dan jadilah Tru Colors. Saat gue bikin true nya pake e (true) itu satu arti. Tapi kalau gue tulisnya tru, artinya bisa dua, bisa sebenarnya (true) atau melalui (through). Itu pemikiran gue saat jam 2 pagi,” lanjutnya.
Memulai band di usia yang tak lagi muda, Tyo dan Adi memutuskan untuk jalan berdua sebagai anggota tetap. Tyo berdiri di pos bassist, sementara Adi memainkan gitar sambil bernyanyi.
Beruntung, untuk keperluan manggung, keduanya kerap dibantu oleh beberapa teman musisi. Saat ini, yang biasa membantu Lucky Pit antara lain Safir (Bian Gindas; drum), Cahnigia (gitar) dan Raden Kamil Suhendi (Killer Bee, RadKill; drum).
Baca juga:
Synchronize Fest di TV Nasional? Ini Tanggapan Para Penikmat Musik
Berawal dari acara Kurasi Musik di Jakarta Selatan, Lucky Pit bertemu dengan Ully Dalimunthe (D’Brur, D’Gank, Fifty Fifty), Safir (Bian Gindas), serta Bugi Dwiputranto. Dari sana, pengerjaan Tru Colors pun dimulai.
Lucky Pit menggarap Tru Colors bersama Ully sebagai produser dan Bugi sebagai executive producer. Proses rekaman sendiri berlangsung di L-B4 Studio milik pembetot bass Bunglon, Eko. Sementara itu, mixing dan mastering dikerjakan di SKWN Records.
Video musik untuk Tru Colors dikerjakan dengan konsep DIY. Safir bertugas sebagai videographer dan video editor. Pengambilan gambar sendiri berlangsung di rumah Tyo dan Adi di wilayah Bintara, Bekasi Barat.
Selesai proses produksi sesesai, Lucky Pit merilis Tru Colors tepat pada pukul 11:11 malam WIB pada Rabu 11 November 2020. Saat ini, Tru Colors bisa dinikmati melalui channel YouTube dan segera menyusul di digital store lainnya. (*)
Baca juga:
Single ‘Irama Cita’ Sinyal untuk Album Baru White Shoes And The Couples Company