TIKTOK kini kian jadi platform media sosial paling digemari. Penggunanya terus bertambah setiap hari hingga perlahan mulai menyaingi Instagram. Tiktok menawarkan konten video pendek atau snack video lebih ringkas untuk dikonsumsi, dan mendatangkan berbagai kategori hiburan hingga edukasi.
Dengan besarnya basis pengguna TikTok, tak mengherankan bila kini banyak pengguna memanfaatkan platform itu sebagai sarana mencari cuan hingga menjadikan kegiatan membuat konten menjadi profesi, alias pekerjaan sebagai kreator konten.
Namun menjadi kreator konten dengan penghasilan tebal tentu tak mudah. Dibutuhkan konsistensi dan komitmen tinggi agar dapat dilirik pengguna atau audiens. Seperti diungkapkan Esther Natalia, kreator konten muda nan kini masih duduk di bangku kuliah namun sudah mulai meniti karier di industri kreatif.
"Dalam satu hari itu aku bisa upload minimal enam konten sehari, kalau lagi enggak banyak kegiatan, bisa upload lebih dari sepuluh konten. Banyak yang aku upload, biasanya sih seputar kehidupan aku atau apa yang lagi ada di kepala aku, ditumpahin aja supaya jadi konten TikTok," kata Esther dalam kegiatan webinar 'Ngonten Dapet Cuan' oleh merahputih.com, Sabtu (16/7).
Baca juga:
Menkominfo Imbau Kreator Konten Pegang Nilai dan Norma yang Berlaku di Indonesia

Pendapat senada juga diungkapkan Raphaela Agatha Oktavina, nan menurutnya kunci utama agar lebih mudah dilirik audiens di TikTok dengan konsisten mengunggah konten. Ia mengatakan seorang kreator konten harus terus mengunggah konten secara reguler agar lebih mudah diingat audiens.
"Bagi aku ada dua hal penting, passionate dan professional. Keduanya kalau bisa kamu tunjukkan itu bagus banget buat jadi modal sebagai kreator konten, karena kalau passionate kamu jadi punya nilai jual unik, dan profesional kamu akan disenangi berbagai brand," tuturnya.
Mungkin tak mudah terus konsisten mengunggah konten bagi seorang kreator, namun pastinya ada sejumlah cara bisa dilakukan agar ide kreatif bisa terus mengalir.
"Kalau aku justru biasanya ide kreatif datang dari shower thoughts, artinya kadang saat lagi mandi atau lagi diam aja di kamar mandi justru biasanya ide-ide malah datang dan dari sana baru dikembangkan lagi," ungkap Pedro.
Baca juga:
Kreator Konten TikTok Jadi Opsi Profesi Menjanjikan?

Sementara CEO Majelis Lucu Indonesia (MLI) Patrick Effendy menekankan pentingnya untuk mengambil rehat sejenak kala mengalami idea blok atau mentok ide. Bahkan ia tak ragu untuk pindah studio ketika tengah menggarap suatu proyek, namun mengalami buntu ide di tengah jalan.
"Sering kalau di tempat aku bekerja, itu kalau ada idenya nyangkut pas lagi garap album mereka berhenti dulu, bahkan ulang dari awal, pindah studio, dan sebagainya. Itu supaya ide-ide segar itu bisa mengalir kembali," jelasnya.
Kamu mungkin bisa menemukan cara sendiri yang paling nyaman dan sesuai dengan selera untuk mencari ide kreatif sendiri. Mulai dari mencari tempat yang nyaman untuk berpikir, melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama teman, atau menyendiri di tempat yang tak biasa agar ide kreatif mengalir. (waf)
Baca juga:
Kreator Konten Harus Tahu, Ini Panduan untuk Bisa FYP di TikTok