SEIRING berjalannya waktu dan penurunan angka COVID-19, beberapa orang sudah berani untuk berwisata dan melakukan perjalanan ke luar kota. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedi mengatakan asuransi perjalanan diprediksi akan meningkat di 2022 seiring dengan tren pariwisata yang membaik di tahun ini.
“Tren pariwisata telah berganti sejak pandemi COVID-19. Salah satunya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengedepankan aspek kualitas di atas kuantitas dalam sektor pariwisata, atau quality tourism dan bukan quantity tourism. Peningkatan protokol kesehatan dan asurnasi menjadi jawaban akan hal tersebut,” kata Didien, mengutip laman ANTARA, Sabtu (11/12).
Didien menambahkan, asuransi berperan penting dalam keadaan apa pun, sehingga perlu untuk mengembangkan asuransi perjalanan yang lengkap, baik untuk perjalanan individu mau pun berkelompok. Lebih lanjut, Didien memaparkan bahwa industri pariwisata mulai memperlihatkan pemulihan.
Baca juga:

Hal ini antara lain terlihat dari meningkatnya animo masyarakat untuk bepergian. Data Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) mencatat kenaikan hingga 40 pada pemesanan perjalanan oleh wisatawan lokal atau dua kali dibandingkan dengan sebelum pembatasan mobilisasi dilonggarkan.
Namun meski mulai pulih, tren pariwisata telah mengalami perubahan jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Dengan aspek keamanan kian menjadi prioritas, permintaan akan asuransi perjalanan dengan proteksi pun ikut meningkat. Asuransi perjalanan dinilai memberikan rasa aman dan percaya diri dalam menghadapi risiko di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu.
Chief Technical Officer Zurich Asuransi Indonesia Rismauli Silaban mengatakan, dengan pulihnya tren bepergian tentu disertakan dengan perlindungan lebih agar masyarakat dapat bepergian lebih tenang.
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Perjalanan Wisata akan Geruduk Istana Negara

“Di sinilah asuransi perjalanan memainkan peran pentingnya dalam memberikan masyarakat perasaan aman dan nyaman sejak mulai dari persiapan perjalanan hingga sampai di tujuan,” kata Rismauli.
Rismauli menambahkan bahwa pihaknya menyediakan solusi perlindungan perjalanan yang komperehensif, dengan mengedepankan kebutuhan nasabah.
“Dalam jangka panjang, terus meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi perjalanan turut berperan penting dalam mendukung proses pemulihan pariwisata di Indonesia,” tutup Rismauli. (and)
Baca juga: