Travel

Tren 'Spontaneous Traveler' Meningkat di Musim Libur Lebaran 2023

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Juni 2023
Tren 'Spontaneous Traveler' Meningkat di Musim Libur Lebaran 2023
Permintaan akomodasi meningkat signifikan di hari kedua Lebaran 2023 sebesar 58 persen. (Foto: RedDoorz)

MUSIM libur Lebaran 2023 menghadirkan tren menarik di industri perhotelan Indonesia. Selama periode liburan tersebut, terdapat peningkatan jumlah wisatawan yang melakukan pemesanan secara spontan atau yang dikenal sebagai ‘spontaneous travelers’.

Berdasarkan data pemesanan di aplikasi RedDoorz, permintaan akomodasi meningkat signifikan di hari kedua Lebaran sebesar 58 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Baca Juga:

KAI Kembali Bagikan Tiket Eksekutif Gratis

"Dari total kamar yang terjual sepanjang libur Lebaran tahun ini, 80 persen konsumen memilih untuk memesan dan check-in di hari yang sama. Kalau umumnya plan liburan sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, kali ini konsumen lebih spontan dalam memanfaatkan cuti bersama kemarin," ujar Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring dalam keterangan resminya.

Jumlah wisatawan yang menggunakan aplikasi dan website di tahun 2023 pun ikut meningkat hingga 12 persen. (Foto: RedDoorz)

Jumlah wisatawan yang menggunakan aplikasi dan website di tahun 2023 pun ikut meningkat hingga 12 persen jika dibandingkan tahun lalu. Dengan kenaikan paling signifikan terjadi pada pemesanan melalui website sebanyak 150 persen.

“Ini mendorong kami untuk terus mengembangkan aplikasi dan website RedDoorz sehingga bisa selalu diandalkan konsumen setia kami maupun yang baru pertama kali menginap di RedDoorz," tambah Henry.

Baca Juga:

Monumen Titik Nol Kilometer di Berbagai Destinasi Wisata Indonesia

Selain itu, RedDoorz juga mencatat dari sisi usia, wisatawan yang menginap di hotel-hotel RedDoorz sepanjang libur Lebaran 2023 didominasi oleh mereka yang berusia 25-34 tahun (35 persen) atau mereka yang masuk dalam usia generasi milenial dan Gen-Z.

Tipe-tipe Wisatawan

Wisatawan terbagi menjadi dua. (Foto: Unsplash/Hem Poudyal)

Berdasarkan hasil survei RedDoorz dan Telkomsel, wisatawan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Essential Seeker dan Max Experience Seeker. Essential Seeker merupakan wisatawan yang melihat hotel dan penginapan hanya sebagai tempat strategis untuk beristirahat dan menyimpan barang untuk sementara waktu. Tipe ini cenderung puas dengan fasilitas standar seperti kasur yang nyaman, air minum, dan peralatan mandi.

Keputusan pemilihan hotel bagi Essential Seeker juga didasarkan pada jarak yang dekat dengan tujuan mereka, menghemat waktu dan tenaga perjalanan, serta meminimalisir pengeluaran. Mereka lebih memprioritaskan anggaran untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang ingin dikunjungi.

Sementara Max Experience Seeker adalah tipe wisatawan yang menganggap hotel sebagai bagian penting dari pengalaman perjalanan mereka. Selain mencari hotel sebagai tempat beristirahat, mereka mencari fasilitas lengkap yang sesuai dengan anggaran mereka. Mereka mengharapkan fasilitas hiburan seperti kolam renang, pusat olahraga, restoran, taman bermain anak, serta layanan estetika seperti pemandangan indah, therapy massage, airport shuttle, dan valet parking.

Max Experience Seeker siap mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menginap di hotel yang menawarkan fasilitas lengkap dan sesuai dengan ekspektasi mereka. (ikh)

Baca Juga:

Angkat Piala pada Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia



#Wisata Indonesia #JUNI SEBANGSA STAYACTION #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan