MIRIP dengan fashion, dinamika tren kuliner selalu terjadi untuk memuaskan para pencinta makanan. Menu-menu viral yang digandrungi biasanya diadopsi oleh banyak restoran dan akhirnya bermunculan di berbagai tempat.
Misalnya, fenomena kopi susu (to-go) kekinian dengan gula aren. Ketika minuman ini kian populer beberapa tahun ke belakang, kedai-kedai kopi hingga restoran berlomba-lomba menciptakan menu sesuai ciri khasnya masing-masing.
Dilansir Antara, Selasa (27/12), mari kita simak apa saja makanan atau restoran yang pernah menjadi topik pembicaraan hangat, serta makanan-makanan yang masih digemari oleh para foodies.
Baca juga:
Tempat makan berkonsep lingkungan asri
Tempat-tempat luar ruangan menjadi pilihan saat pandemi berlangsung, sebab penularan virus ini lebih rentan terjadi di dalam ruangan. Tren yang satu ini juga berpengaruh dalam aspek kuliner.Orang-orang yang ingin makan enak di luar rumah tapi ingin merasa tenang memilih tempat-tempat di mana mereka bisa menghirup udara segar, atau restoran yang berada di tengah lingkungan asri.Urban Forest di Cipete misalnya, menyediakan ruang terbuka penuh dengan pepohonan yang menyegarkan mata. Di sana, ada sejumlah restoran untuk mengisi perut, seperti restoran pizza dan es krim. Tempat ini dibangun dekat dengan MRT, memudahkan para pejalan kaki untuk mengakses ruang terbuka tanpa harus repot terjebak macet.
View this post on Instagram
Ada juga konsep lain di mana restoran-restoran tidak melulu harus berada di dalam pusat perbelanjaan, tapi di sebuah distrik khusus yang tampilannya menggoda untuk diabadikan di media sosial.
Baru-baru ini, Jakarta punya tempat nongkrong baru bernama Chillax Sudirman yang menawarkan suasana ala Eropa. Pengunjung bisa memilih makanan mana yang mereka inginkan dan menyantapnya di ruang terbuka.
Lounge in the Sky
Restoran ini juga jadi perbincangan karena punya konsep menarik, restoran melayang di mana para tamu menikmati makanannya dari ketinggian. Sembari menanti makanan disajikan, para tamu bisa asyik mengabadikan momen saat melayang di atas area Semanggi.
View this post on Instagram
Restoran ini menerima tamu yang nanti akan dibagi dalam tiga sesi, masing-masing mendapatkan kesempatan untuk makan sambil melayang selama 60 menit. Sesi pertama dimulai pada petang hari hingga pukul 18.30 WIB, sesi kedua dimulai pukul 19.00 WIB, dan sesi terakhir dimulai pukul 20.30 WIB.
Pada sesi pertama, tamu bisa melihat pemandangan sore saat matahari belum terbenam. Bila ingin melihat pemandangan lampu-lampu dari motor dan mobil yang berseliweran di jalan raya, sesi malam hari akan lebih pas.Saat ini ada tiga paket yang khusus tersedia hingga 1 Januari 2023 dengan harga dimulai dari Rp 1.250.000.
Baca juga:
Jangan cuma Sushi dan Ramen, Cobain Juga 5 Kuliner Lain Jepang
All You Can Eat
Makanan All You Can Eat (AYCE) di mana pengunjung bisa makan sepuasnya dalam kurun waktu tertentu dengan harga yang sudah dipatok sebelumnya, masih jadi salah satu pilihan untuk mengenyangkan perut. Di Indonesia, ada restoran AYCE untuk kuliner khas Negeri Sakura hingga Negeri Ginseng.
Salah satu restoran AYCE yang baru mengusung konsep menarik, mereka menjadikan durian sebagai 'senjata' utama alias menu andalan. Berbeda dengan pengalaman makan durian di pinggir jalan, tenda kaki lima, tamu-tamu bisa menikmati butir demi butir di restoran dengan interior cozy, bahkan asyik untuk nongkrong.
View this post on Instagram
Restoran Matang di Pohon yang ada di Kemang menyuguhkan aneka buah durian dari berbagai lokasi, bisa dinikmati ala carte atau All You Can Eat. Tak cuma durian, restoran ini juga menyediakan makanan berat lain yang beragam.
Karen's Diner
Restoran ini muncul di penghujung 2022 dan segera menjadi perbincangan hangat, terutama di linimasa media sosial. Baik warganet maupun pesohor berbondong-bondong datang karena penasaran ingin mencoba layanan restoran unik.
Di Karen's Diner, para pramusaji bersikap tidak ramah, judes, bisa jadi tidak sopan. Ini jauh berbeda dari nilai-nilai tradisional yang diterapkan penjual jasa di restoran.
View this post on Instagram
Harap maklum, jargon yang tercantum di akun Instagram restoran ini memang mencerminkan apa yang ditawarkan, yakni "Great Burgers & Rude Service" alias burger enak dan pelayanan tidak sopan.
Nama restoran, Karen, diambil dari nama panggilan yang melekat kepada orang arogan yang menunjukkan tingkah laku negatif, misalnya rasis atau membesar-besarkan hal kecil di ruang publik dan menciptakan keributan.
Restoran asal Australia ini baru dibuka di Jakarta dan berkolaborasi dengan Bengkel Burger. Pengalaman warganet yang berinteraksi dengan pramusaji-pramusaji galak berseliweran di linimasa media sosial. (*)
Baca juga:
