Treehotel di Swedia Sediakan Kamar Tersembunyi di Balik Rumah Burung

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 16 Maret 2022
Treehotel di Swedia Sediakan Kamar Tersembunyi di Balik Rumah Burung
Treehotel berkolaborasi dengan arsitek dan desainer dari Bjarke Ingels Group dan para ahli burung. (Foto: Dezeen)

KEHIDUPAN dunia burung menarik untuk diamati, apalagi kalau kamu penyuka binatang bersayap ini. Bayangkan jika kamu berada tepat di tengah-tengah, di antara sarang-sarang kecil mereka yang tergantung di antara pepohonan. Bayangkan kamar yang ditutupi 350 sangkar burung.

Itulah yang ditawarkan Treehotel, sebuah hotel di Lapland Swedia yang terdiri dari beberapa rumah pohon paling menarik di dunia, dengan "kamar" terbarunya Biosphere.

Pasangan dan pemilik bersama Kent dan Britta Lindvall menciptakan Treehotel pada tahun 2010 dengan desain modern yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Bermitra dengan beberapa desainer Skandinavia, kamar awal Treehotel sangat bervariasi dalam desain, dari Mirror Cube reflektif, hingga Sarang Burung yang dipenuhi cabang.

Baca juga:

Hotel Terbaik Dunia dengan Konsep Sustainable

Melanjutkan tren itu, Treehotel berkolaborasi dengan arsitek dan desainer dari Bjarke Ingels Group, juga dikenal sebagai BIG, bersama para ahli burung lokal, untuk menciptakan Biosphere.

Diakses melalui jembatan gantung, pengunjung dapat menikmati interior beraksen hitam dan abu-abu seluas 34 meter persegi sambil menatap keluar jendela lantai, dinding dan langit-langit untuk mengamati kehidupan para tetangga bersayap di sekitarnya.

Bagi mereka yang menginginkan pemandangan hutan dan Sungai Luleå yang lebih tinggi, Biosphere memiliki teras atap dengan pemandangan 360 derajat.

Diakses melalui jembatan gantung, interior kamar beraksen hitam dan abu-abu seluas 34 meter persegi. (Foto: CNN)
Diakses melalui jembatan gantung, interior kamar beraksen hitam dan abu-abu seluas 34 meter persegi. (Foto: CNN)

Terletak di desa Harads, Swedia utara, Treehotel hanya berjarak 1 jam berkendara mobil dari bandara Luleå. Luleå kira-kira satu jam penerbangan dari Stockholm.

Direncanakan untuk dibuka pada bulan Mei, satu malam di Biosphere untuk dua tamu, termasuk sarapan, akan menelan biaya 12.000 SEK (sekitar Rp18.089.291).

Fasad Biosphere menampung 350 kandang burung, yang terdiri dari berbagai jenis dan ukuran mulai dari gagak eurasia dan ekor merah lembayung hingga chickadee kecil berkepala abu-abu. Ada juga kandang untuk lebah dan kelelawar.

Baca juga:

6 Hotel Pilihan untuk Liburan Luar Biasa di Pulau Dewata

Ulf Ohman, ahli burung dan ketua Asosiasi Ornitologi di Norrbotten, mengerjakan proyek tersebut. Ohman menjelaskan dalam siaran pers yang diberitakan CNN, bahwa perambahan hutan dan perubahan iklim telah berkontribusi pada penurunan beberapa populasi burung lokal, dan sarang burung di sekitar Biosphere dapat menahan kehilangan tersebut.

"Menunjukkan penggunaan sarang burung dan memberi makan, tidak hanya di Treehotel tetapi untuk dipasang di dekat rumah mereka sendiri, sangat berharga. Inisiatif dari Treehotel untuk mengambil tindakan seperti itu dapat menginspirasi pengunjung mereka untuk melakukan hal yang sama," kata Ohman.

Burung-burung tidak buang air di tempat mereka bersarang, jadi tidak perlu mengkhawatirkan jendela kotor. (Foto: Treehotel)
Burung-burung tidak buang air di tempat mereka bersarang, jadi tidak perlu mengkhawatirkan jendela kotor. (Foto: Treehotel)

Jika kamu bertanya-tanya, burung-burung tidak buang air di tempat mereka bersarang, menurut Ohman, jadi tidak perlu mengkhawatirkan jendela yang kotor.

João Albuquerque, salah satu arsitek Biosphere dan mitra di BIG, menjelaskan tujuan proyek ini sebagai mengintegrasikan lingkungan ke dalam bangunan.

"Kami merancang tambahan kami di Treehotel, Biosphere, untuk menciptakan pengalaman unik bagi tamu hotel, yang mengambil inspirasi dari kualitas hutan di sekitarnya dan menyerapnya ke interior," kata Albuquerque dalam siaran pers.

"Respon ekologis adalah pendorong di balik ekspresi arsitektural, membantu menciptakan dampak lingkungan yang positif," tambahnya. (aru)

Baca juga:

Ingat, Jangan Pernah Lakukan Ini Di Hotel

#Penginapan #Penginapan Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan