Transportasi Umum Listrik Jadi Solusi Jangka Panjang Tangani Polusi Udara Jakarta Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Eneng Maliyanasari. Foto: Instagram/eneng_maliyanasari

MerahPutih.com - Jakarta beberapa wakti belakangan ini masuk daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Pada Agustus, Jakarta menduduki peringkat pertama dengan indeks kualitas udara berdasarkan IQAir mencapai 161-170. Artinya, pencemaran udara Jakarta sudah kritis dan membahayakan kualitas hidup penduduknya.

Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta Eneng Maliyanasari menaruh perhatian mendalam pada hal ini. Menurutnya, Pemprov DKI bukan hanya memikirkan mitigasi jangka pendek, tapi sudah harus membuat strategi jangka panjang.

Baca Juga:

Pj Heru Minta Anak Buahnya Cicil Kendaraan Listrik Bantu Tangani Polusi

"Kebijakan WFH bagi ASN itu bentuk dari solusi jangka pendek, dan tidak terlalu signifikan karena jumlah ASN Pemprov DKI hanya sekitar 2.500 orang, sedangkan pergerakan orang di Jakarta bisa mencapai 25 juta jiwa setiap harinya. Faktanya macet masih terjadi, polusi tak berkurang," jelasnya.

Eneng Maliyanasari yang akrab disapa Milli menilai harus ada solusi dari tingginya mobilitas masyarakat di Jakarta. Tentunya tergantung pada transportasi massal, karena bagaimanapun kendaraan menjadi penyumbang terbesar pada polusi udara.

"WFH tentu berdampak pada ekonomi, masyarakat harus terus bergerak agar ekonomi tetap stabil, Transportasi massal adalah jalan solusi terbaik saat ini. Maka Pemprov DKI bersinergi dengan pemerintah pusat unuk meningkakan mutu transportasi massal di DKI," jelasnya.

Jika kendaraan listrik hari ini digembar-gemborkan, sambung Milli, maka harusnya yang paling diutamakan adalah transportasi publik berbasis listrik.

"Bukan beralih ke kendaraan pribadi berbasis listrik, tapi masyarakat beralih ke transportasi publik yang berbasis listrik," jelasnya.

Baca Juga:

Mendagri Instruksikan Semua Kepala Daerah Jabodetabek Siram Jalanan untuk Atasi Polusi

Selain beralih ke transportasi publik berbasis listrik, Pemprov punya PR untuk menjangkau masyarakat di daerah penyangga dengan feeder busway.

"Saya melihat pemprov DKI perlu memperbanyak feeder busway berbasis listrik yang nantinya menjadi pilihan warga untuk mobilisasi diri," jelasnya.

Terakhir, Pemrov DKI perlu mengaktivasi kembali mikro trans untuk menjangkau para warga yang tak terjangkau TransJakarta, feeder busway dan posisi yang pelosok atau jalan kecil.

"Contohnya di kawasan Jakarta Barat, yang belum diaktifkan rute 78 Puri - Citraland, rute 79 Cengkareng - Kota, dan rute 107 Green Garden - Puri Beta. Jika semua transportasi umum bisa menjangkau warga-warga di semua wilayah maka tak ada alasan mereka untuk tidak beralih ke transportasi publik, apalagi yang berbasis listrik," tegasnya.

"Jika sudah menjadi kebiasaan warga menggunakan transportasi publik yang berkualitas, maka akan menjadi kultur dan udara bersih menjadi warisan bagi anak cucu kita kelak," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Tekan Polusi Udara, DPRD Dorong Pemprov DKI Berlakukan Ganjil Genap 24 Jam

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Indonesia
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersilaturahmi kepada ssejumlah ulama sepuh NU di Situbondo dan Probolinggo, Minggu (12/11).

Bertemu Menpan RB, Jaksa Agung Bahas Pembentukan Badan Perampasan Aset
Indonesia
Bertemu Menpan RB, Jaksa Agung Bahas Pembentukan Badan Perampasan Aset

Salah satunya soal persetujuan peningkatan status Badan Pemulihan Aset dari sebelumnya Pusat Pemulihan Aset, yang bakal dituangkan ke dalam Peraturan Presiden.

Megawati Siap Bertemu Cak Imin
Indonesia
Megawati Siap Bertemu Cak Imin

Puan Maharani mengatakan bahwa pimpinan partainya siap bersilaturahmi dengan Cak Imin.

Mantan Watimpres Sri Adningsih Meninggal Dunia
Indonesia
Mantan Watimpres Sri Adningsih Meninggal Dunia

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tutup usia di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.

Divonis Rendah, Terdakwa Kasus Obstruction of Justice Bisa Balik ke Polisi
Indonesia
Divonis Rendah, Terdakwa Kasus Obstruction of Justice Bisa Balik ke Polisi

Terdakwa kasus perintangan keadilan yang divonis hukuman pidana kurang dari tiga tahun, sama seperti Bharada Richard Eliezer, bisa kembali menjadi polisi.

Pemerintah Jangan Sepelekan Lonjakan Kasus COVID-19 di Tiongkok
Indonesia
Pemerintah Jangan Sepelekan Lonjakan Kasus COVID-19 di Tiongkok

Tingginya kasus penyebaran COVID-19 di Tiongkok mesti membuat Indonesia waspada.

Partai Ummat Tak Sampaikan Keberatan Berujung Tak Lolos ke Pemilu 2024
Indonesia
Partai Ummat Tak Sampaikan Keberatan Berujung Tak Lolos ke Pemilu 2024

Partai mmatdinyatakan tidak memenuhi syarat verifikasi faktual di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.

Jaksa Agung Keluarkan Aturan Baru Pengguna Narkoba Dapat Restorative Justice
Indonesia
Jaksa Agung Keluarkan Aturan Baru Pengguna Narkoba Dapat Restorative Justice

Banyak korban penyalahgunaan narkoba atau pengguna narkoba dilakukan restorative justice

Kemenhub Siapkan 24.072 Kuota Mudik Gratis, Berikut Rute dan Cara Daftarnya
Indonesia
Kemenhub Siapkan 24.072 Kuota Mudik Gratis, Berikut Rute dan Cara Daftarnya

Kemenhub menyiapkan kuota sebanyak 24.072 penumpang terbagi menjadi dua bagian. Di mana, kuota 18.528 orang untuk arus mudik, sedangkan kuota 5.544 penumpang untuk arus balik.

[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Diganti Moeldoko
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Diganti Moeldoko

Unggahan di Twitter menyebutkan mengenai berita pergantian beberapa jajaran menteri oleh Presiden Jokowi.