Transaksi Keuangan Digital Bakal Capai Rp 370 Triliun di 2021

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juni 2021
Transaksi Keuangan Digital Bakal Capai Rp 370 Triliun di 2021
ATM BNI. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pertumbuhan transaksi keuangan digital seperti perdagangan daring (e-commerce) akan melonjak hingga 39 persen pada tahun ini menjadi sekitar Rp370 triliun walaupun masih terbatasnya aktivitas masyarakat karena pandemi COVID-19.

Bank Indonesia memorediksi tiga lini ekonomi digital yang diperkirakan akan tumbuh pesat adalah e-commerce, uang elektronik (e-money),dan layanan perbankan digital (digital banking).

Baca Juga:

Ini Rincian Potensi Ekonomi Digital Indonesia

"Masing-masing, seperti e-commerce bisa tumbuh 39 persen, e-money 32 persen, digital banking 22 persen,” kata Gubernur Bank Indonsia Perry Warjiyo di Jakarta, Selasa (15/6).

Pertumbuhan lini transaksi keuangan digital, menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi di tengah tekanan pandemi COVID-19. Ekonomi digital juga, diharapkan membantu meningkatkan keuangan inklusif atau pemerataan akses keuangan.

Perry menegaskan, Bank Sentral, mengharapkan pesatnya ekonomi digital dapat membantu menumbuhkan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tetapi, pesatnya transaksi keuangan digital juga harus diantisipasi dengan kebijakan yang mengedepankan prinsip keamanan dan kehati-hatian.

"Ini peluang peluang untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan juga inklusi ekonomi, termasuk UMKM, tapi juga mengandung risiko, termasuk risiko siber," ujarnya.

Ia menegaskan, pemulihan ekonomi juga akan sangat tergantung dengan penanganan pandemi COVID-19, di antaranya melalui pelaksanaan vaksinasi.

Di ranah makroprudensial, Bank Indonesia memastikan akan terus mendorong kredit dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berjalan maksimal.

"Tahun lalu kita bisa bertahan. Tahun ini dan tahun depan proses perbaikan ekonomi itu berlanjut. Perekonomian kita kalau BI memperkirakan 4,1 persen sampai 5,1 persen (2021),” ujarnya.

Gubernur Bank Indonsia Perry Warjiyo. (Foto: Antara)
Gubernur Bank Indonsia Perry Warjiyo. (Foto: Antara)

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, bahwa kolaborasi lintas sektor penting bagi digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia.

"Diperlukan penguatan kolaborasi lintas sektor, baik publik maupun privat dalam digitalisasi UMKM," kata Menteri Johnny dalam pembukaan Forum Ekonomi Digital I yang dihelat di Jakarta, Selasa.

Menurut Menkominfo, kolaborasi ini perlu dioptimalkan, mengingat UMKM merupakan penyumbang 61,07 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun sayangnya, masih sekira 18 persen dari 64,2 juta total UMKM Indonesia yang sudah terhubung secara digital (digitally on-board).

"Targetnya di tahun 2024, ini akan meningkat menjadi 50 persen UMKM yang digitally on-board. Kami juga ingin scale up dalam kemampuan mereka," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Digital Content Event 2021 Dukung Percepatan Ekonomi Digital Indonesia

#Ekonomi Digital #Bank Indonesia #Ekonomi Indonesia #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Bagikan