Tragedi Amarilis Terulang, Anak Alay Dilarang Masuk Terasering Argapura

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 19 Juli 2016
Tragedi Amarilis Terulang, Anak Alay Dilarang Masuk Terasering Argapura
Terasering Argapura, Majalengka, Jawa Barat. (Foto: Facebook/Syifa Syahputra Ahditia)

MerahPutih Wisata - Masih belum lama kejadian tentang anak "alay" merusak kebun bunga amarilis di Yogyakarta, kejadian serupa terjadi kembali di tempat wisata terasering Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Terasering Argapura merupakan satu tempat wisata yang sangat populer akhir-akhir ini di Majalengka. Tempat wisata ini masuk dalam wisata agrowisata atau wisata pertanian dengan terasering disebut-sebut paling indah di Indonesia. Tak hanya warga Majalengka, keindahan argapura telah menarik banyak wisatawan dari luar daerah.

Namun belakangan, seiring dengan kepopuleran terasering Argapura. Pengunjung membeludak. Muda-mudi tak kalah ingin memuaskan rasa penasaran. Namun itu tadi, tak hanya menikmati keindahan bukit-bukit Argapura dengan undakan tanah pertanian, ada beberapa orang tak bertanggung jawab mementingkan diri sendiri dengan merusak lahan pertanian warga.

Muda-mudi Majalengka yang peduli terhadap para petani tak tinggal diam. Sebuah "perlawanan" untuk menyadarkan anak alay digalang. Mereka ingin melindungi kebaikan para petani Argapura untuk menyambut para pelancong yang hanya mementingkan diri sendiri.


Tanaman petani Argapura rusak (Foto: Facebook/Adi Ryan Ans)

Kembali mengingat kejadian kebun amarilis di Yogyakarta. Ada yang menyebut bahwa para perusak bunga amarilis tak tahu jika sebenarnya bunga yang mereka injak-injak itu hanya mekar pada bulan Desember, artinya harus menunggu tahun depan untuk menikmati keindahan bunga oranye kemerahan itu. Hanya demi sebuah swafoto atau selfie, tak tak peduli jika harus merusak.

Kebun bunga amarilis di Yogyakarta milik pribadi. Adalah Sukadi dan Wartini. Kedua suami-istri ini telah menanam amarilis sejak tahun 2002. Bunga amarilis ditanam dari
hasil menyisihkan penghasilan Sukadi sebagai pedagang mainan. Di halaman rumah seluas dua ribu meter persegi. Kebun itu murni hobi. Orang-orang kemudian ingin turut menyaksikan keindahan bunga amarilis saat mekar. Mereka pun mempersilakan, meski akhirnya bunga-bunga itu tak kuat juga menahan keganasan kaum alay.

Kebun amarilis di Yogyakarta sebetulnya cukup untuk menjadi pelajaran. Namun, kaum alay tak terbendung ketika melihat berbukit-bukit terasering Argapura tersusun rapi. Tak puas melihat dari kejauhan mereka ingin lebih dekat lagi. Dan, memang kaum alay sudah menyiapkan kamera ponsel untuk beraksi membelakangi karya seni para petani itu.


Terasering Argapura dipasang tulisan peringatan dan tong sampah (Foto: Facebook/Syifa Syahputra Ahditia)

Terasering Argapura merupakan tempat para petani mencari nafkah. Dari bibit hingga panen ditunggu dan terus dipelihara. Kejadian tanaman mati terinjak dan teras-teras rusak membuat sebagian orang marah. Lebih dari sekedar merusak keindahan, kejadian anak-anak kelebihan dosis selfie itu bisa merusak mata pencaharian orang.

Muda-mudi Majalengka yang peduli kemudian menggalang dukungan untuk menghentikan kerusakan. Beramai-ramailah foto-foto kerusakan itu diunggah di media-media sosial. Tak hanya kerusakan, sampah yang berserakan kemudian sama-sama diangkat dari tanah para petani Argapura.

Kebaikan petani pantang dikhianati. Dengan kesadaran, tulisan-tulisan kepedulian dibikin dan dipasang di pojok-pojok teras Argapura. Tempat sampah dibuat untuk mengingatkan para pengunjung. Sampah dibawa turun dari bukit-bukit Argapura.

"Nikmati keindahan tanpa mengotori. Bawa kembali sampah Anda!"

"Dilarang masuk! Kaum alay perusak keindahan." Demikian beberapa tulisan dipasang di pagar kawat kebun petani Argapura.

BACA JUGA:

  1. Wisata Terasering Argapura Sedang Populer di Majalengka
  2. Meme Kocak Kebun Bunga Amarilis, Jupe: Kesal Lihatnya!
  3. Warga Biasa Menyebut Bunga Amarilis Si Perusak Tanah
  4. Pemilik Kebun Bunga Amarilis Disemangati Lagu Bukit Berbunga
  5. Dikunjungi Ribuan Orang, Pemilik Kebun Amarilis Bangga Sekaligus Sedih
#Bunga Amarilis #Wisata Majalengka #Terasering #Argapura
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan