Tradisi Unik Untuk Memperingati Isra Mi'raj

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 24 April 2017
Tradisi Unik Untuk Memperingati Isra Mi'raj
beautiful-indonesia.umm.ac.id

Sebagai negara yang warganya mayoritas muslim, peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad memang menjadi hal yang sakral. Mengingat Isra Mi'raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad hingga mendapatkan perintah mendirikan shalat lima waktu.

Di beberapa daerah di Indonesia, peringatan Isra Mi'raj dilakukan dengan ritual-ritual keagamaan. Biasanya mereka melakukan ziarah ke makam leluhur hingga melakukan doa bersama. Daerah mana saja itu? Berikut tiga tradisi untuk memperingati Isra Mi'raj yang tahun ini jatuh pada tanggal 24 April.

Tradisi Rajaban

twitter @kasepuhan

Sebagai salah satu daerah penyebar agama Islam, Cirebon memang sarat akan tradisi, termasuk saat peringatan Isra Mi'raj. Di sana, masyarakat Cirebon memperingati Isra Mi'raj dengan tradisi bernama Rajaban.

Saat Rajaban, masyarakat akan melakukan ziarah kubur ke Plangon, tempat dua makam penyebar agama Islam yakni Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan. Rajaban juga biasa digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon. Di sana mereka mengadakan pengajian untuk umum dan melakukan tradisi membagi nasi bogana ke wargi keraton, kaum masjid, abdi dalem dan masyarakat mager sari.

Rejeban Peksi Buraq

Dari Cirebon, kita berangkat ke Yogyakarta. Di Keraton Yogyakarta, Anda akan menemukan tradisi Rejeban Peksi Buraq yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Dua boneka burung yang terbuat dari kulit jeruk bali dan susunan buah dibawa oleh abdi dalem Kaji Selusin dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta menuju Serambi Masjid Gede Kauman. Nantinya buah tersebut akan dibagikan kepada jamaah masjid setelah pengajian.

Ambengan

Di dusun Sampangan, Desa Bumirejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang terdapat tradisi untuk memperingati Isra Mi'raj dengan nama Ambengan, yakni kegiatan berkumpul bersama untuk melakukan pengajian.

Menariknya sebelum memasuki acara inti, para warga akan mengadakan Qur’an-an, yakni membaca Al-Qur’an oleh 30 orang dengan masing-masing membaca 1 Juz.

Tradisi Nganggung

beautiful-indonesia.umm.ac.id
beautiful-indonesia.umm.ac.id

Terakhir adalah tradisi Nganggung yang dilakukan oleh warga Kelurahan Kampung Bukit, Kelurahan Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.

Tradisi ini dilakukan oleh warga dengan cara membawa makanan dari rumah masing-masing menggunakan nampan menuju masjid maupun surau. Biasanya saat acara dimulai akan ada ceramah dari para ulama.

Sahabat Merahputih, itulah tradisi unik yang dilakukan untuk memperingati Isra Mi'raj. Apakah di daerah Anda juga melakukan hal yang sama?

Selain artikel ini Anda juga bisa baca 5 Tradisi Unik Saat Memasuki Masa Panen

#Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan