Tradisi Sadranan Bawa Berkah Buat Penyapu Makam Musiman

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 21 Maret 2022
Tradisi Sadranan Bawa Berkah Buat Penyapu Makam Musiman

MerahPutih.com - Tradisi sadranan membawa berkah tersendiri bagi jasa penyapu makam musiman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Daksinoloyo, Serengan, Solo. Bahkan, jasa penyapu makan mendapatkan penghasilan melimpah karena banyak warga yang berziarah ke makam jelang Ramadan

Salah seorang penyapu makam di TPU Daksinoloyo, Lestari (44) mengaku kewalahan melayani jasa menyapu makam milik warga di TPU Daksinoloyo, Lestari. Untuk hari ini sudah ada sebanyak 60 orang yang memintanya untuk membersihkan makam.

Baca Juga

Mengunjungi Desa Adat Sasak Sade yang Teguh Memegang Tradisi di Sela Gempita MotoGP

"Hari ini (Minggu) ramai banyak warga yang nyadran. Saya sampai kewalahan melayani jasa menyapu makam milik warga di TPU Daksinoloyo," ujar Lestari pada MerahPutih.com, Minggu (20/3).

Ia mengatakan tidak memasang tarif khusus setiap menggunakan jasanya untuk membersihkan makam. Warga memberi uang sukarela.

"Saya tidak patok tarif untuk membersihkan makam. Warga ngasihnya sukarela," katanya.

Jasa penyapu makam mendapatkan berkah pada musim sadranan di TPU) Daksinoloyo, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/3). (MP/Ismail)
Jasa penyapu makam mendapatkan berkah pada musim sadranan di TPU) Daksinoloyo, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/3). (MP/Ismail)

Ia mengaku setiap selesai membersihkan makam warga ada yang memberi Rp 3.000 sampai Rp 5.000. Meskipun sedikit jika dikumpulkan sehari bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Kalau orangnya sedang baik, saya dikasih Rp 20.000 sekali bersihkan makam," katanya.

Senada diungkapkan penyapu makam lainnya, Suparjan (56). Ia mengaku mendapatkan berkah dimusim sadranan.

"Saya berangkat dari rumah bawa sapu lidi. Jika ada orang nyekar saya tawari untuk bersihkan makam dengan tarif sukarela," kata Suparjan.

Ia menambahkan untuk hari Minggu ini sudah mampu membawa pulang uang Rp 60.000. Pihaknya memperkirakan puncak sadranan akan ramai pada Minggu (27/3)

"Kalau saya bandingkan musim sadranan tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Ini karena faktor kasus COVID-19 turun dan adanya pelonggaran PPKM," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Harga Bunga Tabur di Pasar Kembang Solo Melonjak Seiring Tradisi Sadranan

#Tradisi #Tradisi Jawa
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan