Tradisi Ngisis Keraton Kasepuhan Cirebon, Bersihkan Wayang Kulit Berusia Ratusan Tahun

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 04 Juli 2020
Tradisi Ngisis Keraton Kasepuhan Cirebon, Bersihkan Wayang Kulit Berusia Ratusan Tahun
Meski PSBB, tradisi ngisis keraton Kasepuhan Cirebon tetap berlangsung. (Foto: Keraton Kasepuhan Cirebon)

KERATON Kasepuhan Cirebon memilki tradisi membersihkan wayang kulit berusia ratusan tahun. Tradisi itu dikenal dengan nama Ngisis. Tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat kliwon.

Baca juga:

Ogah Cengeng, Perajin Wayang Kulit Tetap Berkarya

Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengatakan tradisi Ngisis bertujuan agar wayang kulit koleksi Kasepuhan Cirebon ini tetap bersih dan kuat meski usianya seabad lebih.

Ngisis
Dalang dan abdi membersihkan wayang koleksi Kasepuhan Cirebon. (Foto: Keraton Kasepuhan Cirebon)

Tradisi Ngisis dilakukan dalang dan para abdi dalem di museum pusaka Keraton Kasepuhan. "Tradisi Ngisis membuka kotak wayang, dan mengeluarkan wayang kulit dari kotaknya kemudian digantung untuk diangin-anginkan dan dibersihkan," kata Sultan Arief sapaan PRA Arief Natadiningrat, di Cirebon, Sabtu (4/7).

Ngisis
Persiapan Ngisis sebagai tradisi Kasepuhan Cirebon. (Foto: Keraton Kasepuhan Cirebon)

Menurut Sultan Arief, di era sekarang ini banyak sekali harus dilakukan di Keraton Kasepuhan dalam melestarikan budaya keraton, apalagi di masa pandemi COVID-19.

Baca juga:

Asal-Usul Bakcang, Sajian Khas Perayaan Pe Cun

"Oleh karena itu perlu kesabaran, kerajinan dan kepedulian inggi di era sekarang yang sudah mulai luntur perhatiannya terhadap kebudayaan kita sendiri," tutur Sultan Arief. (Mauritz)

Baca juga:

Begini Sejarah Lahirnya 'Boneka Kantung' Wayang Potehi

#Tradisi #Cirebon
Bagikan
Bagikan