GITARIS pemenang dua penghargaan Grammy Awards, Tom Morello, melakukan beberapa gebrakan pada album solo terbarunya. Setelah beberapa kolaborasi dengan musisi kelas dunia seperti Bruce Springsteen, Phantogram, hingga Bring Me The Horizon. Morello akhirnya merilis album penuh The Atlas Undergroud Fire pada 15 Oktober 2021.
Album rilisan perusahaan rekaman Mom+Pop Music akan berisikan 12 lagu. Album ini juga merupakan lanjutan dari The Atlas Underground yang rilis pada 2018 silam.
Baca juga:
Tom Morello, Bruce Springsteen, dan Eddie Vedder Bawakan Lagu ‘Highway To Hell’ AC/DC
View this post on Instagram
“Album ini seperti sebuah rakit penyelamat kecil yang menolong saya mengarungi kehidupan selama masa-masa yang sulit. Seperti menciptakan sebuah konspirasi global bersama semua sahabat pena rock n’ roll,” ucap Morello dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (17/10).
The Atlas Underground Fire menampilkan para kolaborator musisi kelas dunia lainnya. Mulai dari Eddie Vedder, Chris Stapleton, Damian Marley, Mike Posner dan masih banyak lainnya.
Pada album ini Morello mempertunjukkan permainannya yang super dahsyat sehingga album ini diharapkan menjadi gabungan kekuatan mahakarya dari genre alternative/rock/EDM dengan berkolaborasi bersama para legenda musik sepanjang masa.
“Saya merekam semua bagian gitar saya dalam satu ruangan isolasi yang tertutup, dan saat ini rasanya luar biasa, untuk dapat melepaskan lagu-lagu ini ke dunia dan memberikan babak terbaru dari permainan gitar sata yang aneh pada publik,” tambahnya ketika menceritakan proses di balik album The Atlas Underground Fire.
Selain itu, album The Atlas Underground Fire merupakan produk yang dihasilkan saat berada di masa pandemi yang gelap dan sangat menantang. Salah satu dari berbagai kesulitan yang Morello hadapi ketika ia terpaksa merekam suara gitar lewat ponselnya karena tidak mempunyai akses untuk mendatangkan sound engineer ke rumahnya.
Alhasil semua proses kreatif dan teknis yang dijalankan hanya sendiri dari studio rumahnya yang berada di Los Angeles. Lalu dirinya membagikan hasil rekaman dalam bentuk file audio ke beberapa kolaborator di seluruh dunia.
Baca juga:
View this post on Instagram
“Seperti sebuah ide gila dan keterlaluan, namun juga bermuara kepada kebebasan dalam berkreasi, karena saya menjadi tidak terlalu berpikir panjang dalam menentukan bagian gitar saya dan harus mempercayai insting sebagai musisi,” ungkap gitaris dari Rage Against The Machine.
Selama ini gitaris kelahiran 1964 dikenal sebagai salah satu pejuang keadilan sosial terbesar di dunia yang selalu menulis lagu tentang hal tesebut. Ia mengatakan bahwa keadaan pandemi justru memberinya kebebasan saat menggarap album ini, sehingga Morello lebih mengikuti emosi dan juga kecemasan yang dirasakan saat itu.
“Album ini memungkinkan saya menemukan cara baru dalam menciptakan koneksi artistik global baru yang dapat membantu merubah ketakutan dan kecemasan menjadi salah satu ekpresi musik,” tutup Morello. (far)
Baca juga:
Gaet Bring Me The Horizon, Tom Morello Rilis Single Ketiga Menuju Album Baru