DUO pemeran legendaris dalam film Forrest Gumps, Tom Hanks dan Robin Wright, memang sudah tak muda lagi. Usianya sekarang sudah 66 dan 56 tahun. Namun berkat kecanggikan teknologi artificial intelligence (AI), mereka akan jadi anak muda lagi.
Mereka akan tampil di film berjudul Here yang disutradarai oleh Robert Zemeckis. Inilah untuk kali pertama mereka kembali bersatu lagi setelah membintangi Forrest Gump yang memenangkan enam Academy Awards. Itu sekira 30 tahun lalu.
Melansir Variety, film ini akan menggunakan teknologi hiperrealistis baru, termasuk penggantian wajah yang dihasilkan AI dan menghilangkan penuaan. Ini memungkinkan para aktor dapat memerankan sebuah film dengan kisah yang berlangsung dari generasi ke generasi.
Kemajuan teknologi yang akan digunakan itu berasal dari kemitraan antara perusahaan teknologi AI Metaphysic dan agensi Hollywood CAA. Ini diumumkan pada hari Selasa lalu (31/1) bersamaan dengan dimulainya proses produksi film Here.
Teknologi ini bertujuan membentuk dan mengembangkan alat dan layanan AI generasi baru untuk film, televisi, dan area hiburan lainnya.
Baca juga:

Diadaptasi dari novel grafis karya Richard McGuire, Here akan berlatar tempat di New England, Amerika Serikat. Film ini akan menceritakan kisah cinta, kehilangan, harapan, perjuangan, dan warisan.
Film yang diproduksi oleh Miramax ini juga akan dibintangi oleh Paul Bettany dan Kelly Reilly serta akan didistribusikan oleh Sony Pictures. "Saya selalu tertarik pada teknologi yang membantu saya bercerita," ujar Zemeckis.
Zemeckis melanjutkan, film tersebut takkan berhasil tanpa aktor yang dengan mulus berubah menjadi versi yang lebih muda dari diri mereka sendiri. "Alat AI Metaphysic mampu melakukan hal itu, dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin!" sebut Zemeckis seperti dikutip people.com.
Setelah menguji coba penggantian wajah dan teknologi penghilang penuaan yang tersedia saat ini, Metaphysic jelas merupakan pemimpin global dalam konten AI berkualitas fitur dan pilihan sempurna untuk film emosional yang sangat menantang ini.
Metaphysic pertama kali diperkenalkan kepada publik pada 2022 lewat acara kenamaan America's Got Talent. Saat itu Metaphysic digunakan untuk menampilkan avatar fotorealistik penyanyi Rock 'n' Roll, Elvis, yang bernyanyi di atas panggung. Teknologi itu disebut juga deep fake. Karuan popularitas Metaphysic melejit.
Baca juga:
NOAH Rilis Video Musik 'Kota Mati' dengan Teknologi Deep Fake
Pertunjukan tersebut akhirnya menarik perhatian para kreatif di CAA dan Miramax. Mereka merasa bahwa teknologi tersebut dapat membuka peluang baru di Hollywood.
Thomas Graham, CEO Metaphysic, berharap dapat terus memperluas ranah dan melawan keterbatasan untuk menampilkan apa yang sebelumnya tidak mungkin terjadi di layar kaca dengan pengembangan teknologinya.
“Dengan dukungan CAA dan mengerjakan proyek seperti film Here, Metaphysic mendemonstrasikan kekuatan transformatif AI hiperrealistik untuk membentuk masa depan hiburan," urai Thomas Graham.
Pada akhirnya, Metaphysic membantu orang membuat konten imersif fotorealistik yang dihasilkan AI. Mereka memiliki modal untuk mengubah masa depan dunia perfilman. (dsh)
Baca juga:
Alasan Tom Hanks Tolak Tawaran Jeff Bezos untuk Pergi ke Luar Angkasa