Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, BEM-SI Geruduk Kemenkes
MerahPutih.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Kesehatan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/11)
Dalam aksinya, BEM-SI menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Mahasiswa menjadwalkan aksi tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan di depan kantor Kemenkes RI pada pukul 13.00 WIB.
Baca Juga
IDI Kritik Kenaikan BPJS Kesehatan Tidak Berbanding Lurus Dengan Kualitas Pelayanan
Seruan aksi dengan tanda pagar #TolakKenaikanIuranBPJS disampaikan melalui akun Instagram @bem-si yang diungguh pada Rabu (20/11). Dalam unggahan sosial media instagram @bem_si yang mendapat 9.683 tanda suka itu juga menginformasikan upaya yang telah dilakukan BEM-SI sebelum memutuskan aksi turun ke jalan.
BEM-SI melalui koordinator isu kesehatan bersama koordinator wilayah BEM-SI wilayah Jabodetabek dan Banten telah melayangkan surat audiensi terkait kebijakan BPJS Kesehatan pada tanggal 12 November 2019.
"Karena kebijakan yang baru-baru ini muncul kepermukaan sangat membebani rakyat Indonesia," tulis BEM-SI dilansir Antara
Baca Juga
Tolak Kenaikan Premi BPJS Kesehatan, Massa Buruh Geruduk DPRD Sukoharjo
Kemudian, pada 14 November 2019 Koordinator Isu Kesehatan BEM-SI kembali mendatangi kantor Kementerian Kesehatan RI membawa segudang harapan rakyat Indonesia untuk menemui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto guna menindaklanjuti surat pengajuan audiensi
Namun, tulis akun tersebut, langkah tersebut tidak membuahkan hasil dikarenakan Menteri Kesehatan tidak ada di tempat dan surat audiensi tidak dihiraukan.
"Oleh karena itu maksud baik mahasiswa tidak sejalan dengan tidak adanya i'tikad baik dari Kementerian Kesehatan RI," tulis admin akun @bem_si tersebut.
Baca Juga
Iuran Naik, BPJS Minta Rumah Sakit Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Aliansi BEM-SI Wilayah Jabodetabek-Banten mengundang seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk bersatu dan melawan bersama dalam seruan aksi #TolakKenaikanIuranBPJS pada siang ini. (*)