MerahPutih.com - Sebanyak ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Solo Raya menggelar aksi unjuk rasa di kawasan bundaran Gladak Jalan Slamet Riyadi, Kamis (14/4).
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut pemerintah tidak menaikan harga BBM, menstabilkan harga minyak goreng agar terjangkau, dan mengkaji ulang UU IKN.
Baca Juga:
Pantauan Merahputih.com, mahasiswa mulai berdatangan di titik kumpul kawasan Ngarsopuro pukul 15.00 WIB. Mahasiswa mulai bergerak melakukan longmarch menuju bundaran Gladak.
Di lokasi ini mahasiswa dari berbagai BEM kampus di Soloraya bergantian melakukan orasi di mobil bak terbuka. Selain itu, mahasiswa
beragam poster dan spanduk dengan berbagai tulisan. Seperti "Rakyat Dicekik di Masa Paceklik", "Butuh Pawang Minyak Bukan Pawang Hujan# Soloraya Menggugat", "Pertamax Larang, Pertalite Ilang, Solar Kering Kerontang, traktore Njengkang".
Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Solo Raya, Widi Adi Nugroho, mengungkapkan aksi ini bagian dari keresahan masyarakat akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok terutama BBM dan minyak goreng. Aksi ini diikuti 16 kampus di Soloraya.

"Kami menuntut pemerintah tidak menaikkan harga BBM karena itu dapat membebani warga," kata dia.
Ia berharap dengan bergeraknya mahasiswa dalam menyerap aspirasi ini bisa ditindaklanjuti pemerintah.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan selama demo berlangsung arus lalu lintas di Jalan Slamet Riyadi tesendat. Demo berlangsung lancar.
"Sesuai kesepakatan demo berlangsung sampai pukul 17.00 WIB. Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga: