MerahPutih.com - Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan bakal dijadikan sebagai titik utama dalam penanganan arus mudik dan balik Lebaran 1444 Hijriah di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Kenapa di GT Bakauheni Selatan, karena merupakan titik tuju pada arus mudik untuk melakukan perjalanan di JTTS. Kalau arus balik merupakan titik akhir untuk ke Pulau Jawa," kata Direktur Operasi III PT Hutama Karya (HK).
Baca Juga:
Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
Bakauheni merupakan titik utama bagi HK untuk melakukan persiapan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
"Tetapi kami juga tidak lupa ada ruas tol di Palembang, Pekanbaru hingga Medan dan Aceh yang tetap akan dikontrol dalam mudik ini, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pengendara yang melalui JTTS," katanya.
Ia memprediksi, pada arus mudik tahun ini volume lalu lintas (VLL) kendaraan yang melintasi JTTS sebanyak 2.878.203 atau meningkat sekitar 35 persen dibandingkan dengan VLL di hari normal.
"Angka ini merupakan akumulasi volume lalu lintas dari total seluruh ruas yang dikelola oleh Hutama Karya di JTTS, jumlah yang besar dan banyak, namun tetap harus ditangani," katanya.
Pada titik utama pengawasan yakni di GT Bakauheni Selatan, HK akan menyiapkan enam pintu tol dan memperbanyak mobile reader untuk tapping agar lebih cepat memasuki JTTS, sehingga diharapkan dapat meminimalisasi penumpukan di pintu-pintu tol.
Untuk antisipasi kendala saldo pengendara habis, nantinya bakal ada asongan isi ulang saldo yang akan mendatangi setiap pengendara yang habis saldo.
"Kami akan ada peningkatan edukasi terkait saldo tol. Sebenarnya makin tahun semakin bagus soal kendala saldo ini, dulu di awal saldo kurang jadi biang masalah terjadi kemacetan di pintu tol, sekarang sudah berkurang," ujarnya.
Diprediksi, arus mudik meningkat 14,2 persen, dari 85,5 juta menjadi 123,8 juta di tahun 2023.
Baca Juga:
Polda Metro Imbau Masyarakat Mulai Mudik Sebelum 19 April