MerahPutih.com- Jarak tempuh dari Jakarta menuju kawasan Pandeglang, Banten bakal makin cepat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pembangunan keseluruhan seksi ruas tol Serang–Panimbang sepanjang 83,67 km akan rampung tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:
Bus Wisata Kecelakaan di Tol Surabaya - Mojokerto, 14 Orang Meninggal
Bila sebelumnya dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam. Maka dibangunnya, jalan tol Serang - Panimbang ini waktu tempuh bisa dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/ jam.
Proyek tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Setelah Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu, kini proses pembangunan dilanjutkan pada Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung – Cileles.
Serta pada Seksi 3 sepanjang 33 km yang menghubungkan Cileles – Panimbang. Hingga saat ini, progress fisik pembangunan Seksi 2 sendiri telah mencapai 23,31
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol bertujuan memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, sekaligus kenyamanan perjalanan.
“Akses jalan yang makin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” terang Basuki, dalam siaran persnya, Rabu (18/5).
Sedangkan, Kepala BPJT Danang Parikesit menimpali keberadaan jalan tol Serang - Panimbang bisa memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat. Seperti, dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.
Baca Juga:
One Way dan Ganjil Genap di Tol Jakarta - Cikampek Resmi Berakhir
Kehadiran jalan tol Serang - Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung.
"Serta wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” tuturnya.
Adapun pembangunan infrastruktur jalan tol Serang - Panimbang dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun.
Sebagai informasi, kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi.
Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.
Adapun Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang lain meliputi Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru serta Labuan Bajo. (Knu)
Baca Juga:
Sistem One Way Diterapkan dari Jalan Tol Semarang Hingga Tol Japek