MerahPutih.com - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Indralaya - Prabumulih di Sumatera Selatan, sepanjang 64,5 kilometer mulai beroperasi pada Rabu (30/8).
Branch Manager Cabang Tol Palembang-Indralaya Syamsul Rijal mengatakan pembangunan jalan tol telah selesai dan untuk sarana maupun prasarana sudah 100 persen lengkap.
Baca Juga:
Jumlah Tabungan Pelajar Saat Ini Bisa Biayai Pembangunan 600 Kilometer Jalan Tol
"Kami sudah memastikan bahwa semua fasilitas untuk pengguna tol sudah siap, mulai dari rest area, CCTV sepanjang tol, ambulans, mobil derek, PJU, dan sebagainya," katanya
Ia menjelaskan, di hari pertama ini seluruh pengendara yang akan melewati jalan tol tidak dikenakan tarif.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai diberlakukan penggunaan tarif tol tersebut karena masih menunggu Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR).
Selain itu, jika rencananya JTTS ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada minggu kedua bulan September 2023.
Dengan beroperasi jalan tol tersebut, maka waktu tempuh pengendara jauh lebih hemat hanya membutuhkan 30 menit, sebab jika melalui jalan lintas dari Indralaya ke Prabumulih membutuhkan waktu dua jam.
Namun untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Tol Indralaya-Prabumulih ini masih dalam proses penyiapan SPBU modular.
"Maka dari itu, kami mengimbau agar pengguna tol bisa mengisi BBM sebelum masuk ke tol selama SPBU Pertamina belum tersedia, kemudian juga diharapkan semua pengguna menyiapkan kartu tol," ujarnya.
Ia menjelaskan, di ruas tol Indralaya-Prabumulih ini ada dua rest area di KM 56 yang merupakan rest area tipe A, masing-masing seluas 6 hektar dengan fasilitas yang cukup lengkap bagi pengendara.
Selain itu, pihaknya menargetkan tol tersebut bisa dilintasi 9.000 hingga 10.000 kendaraan per harinya, akan tetapi selama masa uji coba itu sebanyak 3.000 kendaraan yang melintas
"Kami sudah menempatkan 157 personil untuk jasa layanan operasi, 12 orang tenaga paramedis dan 14 personil patroli dari Polda Sumsel dan untuk waktu operasional adalah 24 jam," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Selatan Ari Narsa mengatakan antusias masyarakat Sumsel terhadap tol Indralaya-Prabumulih ini sangat besar.
Sejak awal pembangunan, tol Indralaya-Prabumilih itu memang didukung penuh, sehingga masyarakat yang memimpikan agar tol ini cepat bisa dilalui.
"Selain memperpendek waktu tempuh juga bisa lebih menghemat bagi pengendara, infrastruktur seperti ini yang dibutuhkan masyarakat kita," ujarnya.
Selain itu, PT Hutama Karya (Persero) menargetkan dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi 1 Indrapura – Lima Puluh dan Jalan Tol Gate-to-Gate Tebing Tinggi – Indrapura (Seksi 1 dan sebagian Seksi 2) dapat beroperasi dalam waktu dekat.
"Target penyelesaian kedua ruas jalan tol ini direncanakan akhir tahun 2023, setelah Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Keputusan Menteri (Kepmen) terkait pengoperasian terbit," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo. (*)
Baca Juga:
Pengoperasian Ruas Jalan Tol Cigombong Parungkuda Dipercepat