SATU lagi kebanggaan dari anak Indonesia. Marketplace creator digital TokoNFT (Non-Fungible Token) karya anak bangsa asal Prov. Kep. Bangka Belitung baru saja diluncurkan pada Jumat (26/11) di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan.
Soft launching dari TokoNFT ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Kep. Bangka Belitung Drs. H. Abdul Fatah yang menyambut baik TokoNFT sebagai marketplace yang mengadopsi sistem blockchain dan cryptocurrency.
Baca juga:
Detoksifikasi Tubuh dan Raih Kulit Sehat & Elastis dengan Mengonsumsi LINEV FIBER dan LINEV COLLAGEN

"TokoNFT saya harapkan bisa menjadi potensi pasar marketplace digital di Indonesia seiring tumbuh kembangnya pengguna game dan kreator digital, kemudian juga dengan seiring tumbuhnya cryptocurrency di Indonesia," ungkapnya pada pidato sambutan pada acara soft launching TokoNFT.
Baca Juga:
CEO PT Toko Karya Digital Agung Pratomo bahwa marketplace ini memiliki keunikan dibandingkan platform lainnya yang terletak pada kehadiran NFT staking, multichain NFT, metaverse NFT gallery, Instagram NFT, sampai NFT launchpad dalam satu platform.
"Hingga saat ini belum ada yang pernah menyediakan fitur-fitur itu dalam satu platform. Oleh sebab itu, kami mencoba menyediakan kebutuhan bagi para pemain di industri blockchain ini," ungkap Agung.

TokoNFT merupakan perpaduan antara blockchain dengan karya kreatif digital yang memberikan solusi kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karya digitalnya. TokoNFT ini diklaim sebagai marketplace generasi baru dari NFT yang tersinkronisasi dari berbagai blockchain.
Blockchain yang mendasari NFT ini mampu mengesahkan aset digital yang terikat dengan Smart Contract Blockchain yang tidak bisa dipalsukan dan digandakan sehingga bisa menjaga privasi dan hak kepemilikan dengan aman.
Agung percaya bahwa TokoNFT telah memenuhi segala aspek kriteria teknologi perkembangan NFT dan siap bersaing dalam skala global.
"Harapan kami, TokoNFT dapat menjadi wadah untuk berkumpulnya para kreator nasional dan internasional untuk saling berkumpul dalam memajukan industri ekonomi kreatif," tutup Agung. (shn)
Baca juga:
Cara Mempersiapkan Dana Darurat Selama COVID-19 Menurut Perencana Keuangan