MerahPutih.com - Tokoh agama dan masyarakat dinilai punya peran penting dalam pencegahan penularan HIV/AIDS. para tokoh tersebut mampu mengampanyekan bahaya HIV AIDS dan pecegahannya.
"Perannya sangat penting untuk mencapai 3 zero yaitu zero infeksi baru HIV, zero kematian akibat AIDS serta zero stigma dan diskriminasi terhadap ODHA," ungkap Yana Mulyana, saat membuka acara pertemuan tokoh agama dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kota Bandung secara virtual, Selasa (24/8).
Baca Juga:
Dinkes Kota Bandung Diinstruksikan Serius Perhatikan HIV-AIDS Saat Pandemi
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, sampai April 2021 jumlah kasus infeksi HIV di Kota Bandung sebanyak 5.716 kasus dengan penambahan kasus baru setiap tahunnya mencapai 300 hingga 400 kasus. Dari jumlah kasus tersebut, usia 20 hingga 39 tahun menempati porsi terbanyak yaitu 80,97 persen. Ada juga kasus penularan dari ibu ke anak sebesar 2,19 persen.
"Penularan dari ibu ke anak kebanyakan terjadi karena ketidaktahuan ibu bahwa dirinya sudah tertular dari suaminya,” jelasnya.
Yana meminta dukungan kepada semua pihak untuk turut menyosialisasikan surat edaran Bagian Kesra Setda Kota Bandung tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Calon Pengantin agar pencegahan penularan HIV bisa terdeteksi sejak dini.
Ia menyatakan, penyebaran informasi tentang pencegahan HIV AIDS harus semakin gencar di gemakan di kalangan warga masyarakat Kota Bandung. Sehingga kasus baru tidak akan terjadi dan kematian akibat AIDS tidak akan bertambah.

"Apabila ada kasus HIV AIDS di kalangan masyarakat, maka masyarakat akan memberikan dukungan kepada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)," tuturnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bandung, Momon Imron berharap, pertemuan dengan tokoh agama dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan program penanganan HIV di Kota Bandung. Setelah pertemuan virtual tersebut, aka nada tindak lanjut yang melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV di Kota Bandung.
"Karena kami menyadari tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan perilaku masyarakat,” harapnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Stop Stigma AIDS, Billy Porter Ungkap 14 Tahun Hidup dengan HIV