Kuliner

Toko Roti Sidodadi, Legenda Kuliner Kota Bandung

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 26 April 2021
Toko Roti Sidodadi, Legenda Kuliner Kota Bandung
Kue Carabikang. (Foto: merahputih.com/Annisa Arly)

"BELUM ke Bandung kalau belum mampir ke Toko Roti Sidodadi". Kalimat ini biasanya diucapkan oleh pelancong yang pernah datang ke toko roti ini. Terletak di Jalan Otto Iskandardinata no 255, Bandung, toko Roti Sidodadi menjadi sejarah perkembangan Kota Bandung.

Aroma yang menggugah selera membuat siapapun tak sabar untuk mencoba roti yang dijajakan di Toko Roti Sidodadi. Terlihat berbagai macam roti dipajang di dalam etalase besar ketika memasuki toko. Penjual akan langsung menawarkan varian roti yang dijual kepada siapapun yang datang.

Baca juga:

Kerupuk Mi, Takjil Favorit si Penggemar Makanan Asin

Sebelum masuk ke Toko Roti Sidodadi, kamu akan melihat seorang Ibu yang berjualan Kue Carabikang. Kue Carabikang sudah ada persis di depan Toko Roti Sidodadi sejak 1960. Ada tiga rasa carabikang yang ditawarkan di sini. Semua rasa yang ditawarkan berasal dari bahan alami tanpa bahan pengawet.

Di depan toko ada etalase berisi Kue Carabikang. (Foto: merahputih.com/Annisa Arly)

Carabikang yang berwarna putih terbuat dari parutan kelapa, warna hijau terbuat dari daun pandan, dan warna coklat terbuat dari gula merah. Harganya Rp900/pcs atau Rp10 ribu untuk satu lusin. "Semua rasa Carabikang di sini enak banget jadi bikin ketagihan nyoba kue carabikang ini," kata Bela, pengunjung Toko Roti Sidodadi.

Baca juga:

3 Resep Bubur Manis Nikmat untuk Berbuka

Toko Roti ini menjual aneka roti dan jajanan pasar. Untuk roti satuan berkisar Rp3.400-Rp4.500, dan roti ukuran besarnya dari Rp11.000-Rp 19.000. Tentunya cara pembuatan roti di sini masih mempertahankan bahan dan tradisional, sehingga menghasilkan roti ala jadul yang mempunyai khas aroma maupun cita rasa tersendiri. Karena tanpa bahan pangawet, roti-roti di sini hanya bisa bertahan 3-4 hari.

Kue Carabikang hadir dalam tiga rasa. (Foto: merahputih.com/Annisa Arly)

Toko Roti Sidodadi berdiri sekitar tahun 1954. Awal berdiri toko kue ini berawal dari sang pemilik yang membuat Kue Carabikang. Kemudian, di tahun 1960-an, ia mengembangkan usahanya dengan memproduksi roti.

Walaupun sudah lama berdiri, toko kue ini tetap mampu bertahan di tengah persaingan toko kue modern yang muncul di seluruh penjuru kota. Terlihat dari depan Toko Roti Sidodadi ini sangat kecil. Tetapi jangan dipandang dari ukuran tokonya yang mungil. Toko ini selalu ramai pengunjung tiap harinya. (ans)

Baca juga:

Lemang Aceh, Kuliner Khas Berbuka Puasa

#Kuliner Bandung #Wisata Indonesia #Wisata Bandung #Kuliner #Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan