TNI Terlibat Pembangunan Trans Papua, Menkopolhukam: Taruhannya Nyawa

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 Juli 2019
TNI Terlibat Pembangunan Trans Papua, Menkopolhukam: Taruhannya Nyawa
Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.(DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR)

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto minta semua pihak terus memberikan dukungan pada sejumlah prajurit TNI yang bertugas dalam pengamanan Pembangunan jalan Trans Papua.

Mengingat mereka kembali mendapatkan serangan dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Nduga, Papua. Wiranto menyebut tugas di sana tidaklah mudah. Maka dari itu, dia mengajak seluruh masyarakat mendoakan mereka selalu dalam tugasnya.

Baca Juga: Satu Personel TNI Gugur Ditembak Kelompok Bersenjata di Nduga Papua

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto

"Kita beri support ke teman-teman yang bertugas di sana tidak mudah. Taruhannya nyawa, kita doakan semoga mereka selamat dalam rangka pembelaan persatuan negeri," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/7).

Wiranto mengaku pemerintah terus mencari cara menyelasikan masalah di sana. Dia minta tak usah terlalu menanggapi pihak kelompok Egianus Kogoya terlalu jauh yang merupakan pelaku penyerangan.

"Enggak usah ditanggapi. Dalam rangka operasi di sana memang risikonya seperi itu. Sekarang kita terus menyelesaikan masalah itu dengan segala cara agar tidak berkepanjangan," katanya lagi.

Baca Juga: Papua Harusnya Di-Tinombala-kan

Sejumlah prajurit TNI yang bertugas dalam pengamanan Pembangunan Trans Papua kembali mendapatkan serangan dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Nduga, Papua. Serangan tersebut telah menewaskan seorang prajurit TNI, Prada Usman Hambela.

Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menyatakan, penyerangan terhadap prajurit TNI yang dilakukan oleh KSB itu terjadi pada hari Sabtu, 20 Juli 2019. Penyerangan terjadi di sekitar lokasi pembangunan jembatan Sungai Yuguru sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional Trans Papua Wamena-Mumugu, di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua.

Foto udara pengerjaan Jalur Trans Papua di Wamena, Papua, Senin (8/5). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Foto udara pengerjaan Jalur Trans Papua di Wamena, Papua, Senin (8/5). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Caption

Baca Juga: Soal KKB di Papua, Eks Dan Korps Marinir: Hancurkan, Lumat Habi Baru Laporkan

Pelaku diduga adalah kelompok Egianus Kogoya. Menurut Aidi, penyerangan terjadi pada pukul 12.45 WIT, ketika sejumlah prajurit TNI yang sedang bertugas melakukan pengamanan Pembangunan Trans Papua itu sedang melaksanakan istirahat, salat, dan makan (Isoma).

"Secara tiba-tiba mendapatkan serangan yang muncul dari semak belukar dengan jarak sekitar 300 meter dari kedudukan prajurit yang sedang isoma," kata Muhammad Aidi dalam keterangan persnya. (Knu)

Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan