Pilkada 2018

Tjahjo Kumolo Sebut Politik Uang Rendahkan Martabat Rakyat

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 04 Maret 2018
Tjahjo Kumolo Sebut Politik Uang Rendahkan Martabat Rakyat
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MerahPutih.Com - Dugaan maraknya politik uang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) membuat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo geram. Tjahjo menyatakan praktik menggunakan politik uang sama halnya merendahkan martabat rakyat.

"Politik uang harus dihindari. Para calon atau partai tertentu yang menggunakan politik uang untuk menentukan siapa yang harus dipilih dalam pemilu telah secara nyata merendahkan martabat rakyat," kata Tjahjo Kumolo kepada wartawan melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Sabtu (3/3) malam.

Tjahjo Kumolo menekankan saat ini telah terjadi degradasi semangat nasionalisme. Maraknya isu terkait suku, agama ras dan antargolongan (SARA), menurunnya solidaritas dan gotong-royong mencerminkan perilaku kehidupan yang telah jauh dari semangat nasionalisme.

Dalam tahun politik 2018, Tjahjo mengajak seluruh pihak untuk bergerak menyuarakan pilkada damai, menjaga persatuan dan kesatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh berbagai isu SARA.

Dia menegaskan penggunaan isu SARA dalam pilkada dapat menimbulkan banyak kegaduhan dan memecah-belah bangsa.

Lebih jauh Tjahjo sebagaimana dilansir Antara mengatakan, pada Sabtu, dirinya telah meresmikan patung tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dr. Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa, Kabupaten Semarang. Menurut dia, patung tersebut turut mengingatkan pentingnya menjaga dan merawat tenun kebangsaan yang telah dirintis oleh para pendahulu bangsa.

"Jangan kita koyak tenun kebangsaan yang selama ini telah menjadi bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang selama ini telah kita jaga bersama," pungkas Tjahjo Kumolo.(*)

#Politik Uang #Pilkada 2018 #Tjahjo Kumolo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan