Tips Merawat Kain Batik agar Warnanya Tetap Cantik

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 23 Desember 2022
Tips Merawat Kain Batik agar Warnanya Tetap Cantik
Mencuci kain batik lebih baik menggunakan tangan. (Foto: Unsplash/Agto Nugroho)

SEBAGAI salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia, kain batik dapat menjadi salah satu kado istimewa yang tak lekang oleh zaman. Keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motifnya nan unik.

Bahkan, setiap motifnya memiliki makna tersendiri. Mengutip ANTARA, Kamis (22/12), batik memiliki nilai estetika nan tinggi. Keunikan warna dan motifnya harus dijaga sebagai wujud kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.

"Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya," kata seorang pengusaha batik Mega Riski Lestari.

Pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu memberikan tips agar warna dan keindahan motif kain batik tetap terjaga.

Baca juga:

Beragam Motif Batik Pada Arca-Arca Jawa Kuna

1. Cuci batik menggunakan tangan

Hindari mencuci batik menggunakan mesin cuci. (Foto: Pexels/Antony Trivet)

Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci. Hal tersebut karena proses pembuatan batik dilakukan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas.

Dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain batik agar kain dan warnanya tetap terjaga.

2. Jangan gabungkan dengan pakaian lain

Jangan gabungkan batik dengan pakaian lain. (Foto: Pexels/Darya Sannikova)

Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain. Bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang, sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air.

Tapi jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak batik kamu. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik.

Baca juga:

Jangan Sampai Keliru, Ketahui Perbedaan Jenis Batik

3. Hindari detergen dan pelembut

Deterjen bisa rusak warna pada batik. (Foto: Pexels/RODNAE Productions)

Batik lebih baik dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci khusus yang sudah banyak dijual. Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan sampo atau sabun bayi.

Bahkan jika batik tidak terlalu kotor atau tidak ada noda yang serius, cukup rendam dengan air hangat. Sebab, air hangat akan lebih mudah mengangkat kotoran dari kain batik tanpa perlu dikucek secara berlebihan.

4. Tidak menyetrika dengan suhu panas

Suhu terlalu panas bisa rusak warna pada kain batik. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung agar tidak merusak warnanya. Jika batik sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian setrika.

Hal ini dilakukan agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, simpan dalam posisi tergantung di dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan oleh ngengat. (waf)

Baca juga:

Geblek Renteng, Motif Batik Khas Kulonprogo

#Batik #Tradisi #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan