KALAU kamu senang masak, pasti akan merasa tidak berdaya tanpa bawang putih di dapur. Begitu banyak resep masakan di seluruh dunia yang dimulai dengan menumis bawang putih dengan minyak, dan aromanya saja sudah cukup untuk membuat kita lapar.
Pasti menyebalkan jika kamu sudah menyiapkan bawang putih untuk dimasak, tapi ternyata ada yang busuk. Berikut saran terbaik tentang cara menyimpan bawang putih di rumah, sehingga pasokan bumbu masakmu tetap lengkap.
Kamu harus mulai dengan bawang putih segar yang bagus. Saat berada di supermarket, carilah siung yang keras dan kulit yang kencang. Jika bawang putih terasa lunak, berarti bawang putih akan busuk.
Dan, meskipun bawang putih yang sudah dikupas dan diparut mungkin tampak praktis, disarankan kamu menghindari produk tersebut karena cenderung diolah dengan bahan pengawet.
Jadikan bawang putih yang masih berbentuk siung dalam stok bumbu dapurmu. Simpan di tempat yang sejuk dan kering dengan banyak sirkulasi udara. Misalnya, keranjang di meja dapur.
Bawang putih paling baik disimpan di tempat yang sejuk (tidak dingin), jadi hindari memasukkannya ke dalam lemari es kecuali kamu berencana untuk menggunakan semuanya dalam beberapa hari.
Baca juga:
Siung bawang putih

Jika kamu mencopot beberapa bawang putih dari siungnya, lebih banyak dari yang dibutuhkan, jangan khawatir. Simpan saja bawang yang belum dikupas dengan sisa kepala siungnya. Sekali lagi, jauhkan bawang dari sinar matahari langsung agar tetap segar.
Jika kamu melihat siung bawang putih sudah mulai bertunas, jangan khawatir! kamu masih bisa menggunakan bawang putih yang bertunas, tetapi pastikan untuk memotong tunas hijaunya. Meskipun tidak berbahaya, pucuk ini bisa memiliki rasa pahit yang akan mengubah rasa bawang putih.
Perlu diingat, karena kulit tipis bertindak sebagai lapisan pelindung, bawang putih yang dikupas akan membusuk lebih cepat daripada bawang putih yang tidak dikupas. Simpan siung bawang putih yang sudah dikupas dalam wadah penyimpanan makanan kedap udara (toples, kantong plastik, dan sebagainya), dan simpan di lemari es.
Demikian pula, jika kamu memotong bawang putih ekstra, simpan juga dalam wadah kedap udara di lemari es. Dalam kedua bentuk, gunakan bawang putih dalam dua hingga tiga hari. Setelah batas periode itu, bawang akan mulai membusuk dan menyerap bau apa pun di sekitarnya.
Baca juga:
Bawang putih beku

Jika tahu kamu tidak akan mengonsumsi bawang putih yang sudah dikupas tepat waktu, pelajari cara menyimpannya di dalam freezer.
Membekukan bawang putih itu ide yang bagus, karena bawang putih adalah bahan yang paling sering digunakan dan sangat penting kamu selalu memiliki persediaan. Beberapa sayuran agak rewel dalam hal pembekuan, tetapi tidak untuk bawang putih. Kamu dapat membekukan bawang putih dalam hampir semua bentuk siung, kupas, dan parut.
Untuk seluruh siung, masukkan ke dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam freezer. Jika kamu akan membekukan siung yang sudah dikupas, yang terbaik adalah meletakkannya di atas loyang dan membekukannya sampai padat sebelum menyimpannya di dalam kantong plastik. Langkah ekstra ini mencegah siung saling menempel.
Demikian pula, jika kamu ingin membekukan bawang putih parut, harus mulai dengan meletakkan sebagian di atas loyang dan membekukannya sampai padat sebelum menggabungkannya ke dalam kantong plastik. Membekukan bawang putih parut adalah cara yang tepat, karena kamu dapat mengambil sebagian dan menambahkannya langsung ke masakan, tanpa perlu dicairkan.
Namun, meskipun bawang putih mudah dibekukan, bawang putih yang telah beku tidak akan memiliki tekstur renyah yang sama dengan yang segar. Dengan itu, gunakan bawang putih beku dalam hidangan seperti sup dan tumis, di mana rasa (bukan tekstur) paling penting. (aru)
Baca juga: