SEBELUM pamit mundur berhubungan dengan pacar, biasanya kamu akan menjelaskan alasan dan membuat semuanya baik-baik saja, atau disebut juga dengan closure.
Closure akan membuatmu dan mantan bisa berdamai serta menerima dengan lapang dada keputusan perpisahan sehingga bisa melanjutkan kehidupan.
Closure adalah proses terakhir atau "penutup" saat memutuskan hubungan. Saat dihadapkan dengan berbagai masalah atau perbedaan, tidak semua pasangan bisa menemukan kata sepakat dan akhirnya melanjutkan hubungan.
Sebagian pasangan mungkin menemukan “jalan buntu” yang membuat mereka memilih untuk memutuskan atau mengakhiri hubungan.
Beberapa orang juga kerap meremehkan closure dan memilih untuk pergi meninggalkan hubungan secara tiba-tiba. Ini bisa menimbulkan banyak pertanyaan bagi pihak yang ditingalkan, seperti "apa salah saya?" dan "apa saya tidak cukup baik?"
Rasa kecewa, marah, dan frustrasi akibat hubungan yang berakhir secara tiba-tiba bisa memicu stres, trauma, bahkan depresi. Ini akan menyulitkanmu untuk kembali membuka hati dan menjalin hubungan yang baru alias move on.
Dilansir Alodokter, berikut cara menerapkan closure yang baik:
Baca juga:

1. Membicarakan Alasan Putus
Pasti ada alasan mengapa kamu memilih untuk mengakhiri hubunganmu. Oleh karena itu, terbukalah dan jujur dengan pasangan mengenai alasan hubungan harus berakhir.
Meski kesannya tidak nyaman, jangan takut untuk menyampaikan kebenaran yang mungkin akan menyakiti hati pasanganmu. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa belajar dari kesalahan dan memperbaikinya di hubungan berikutnya.
2. Mengungkapkan Unek-Unek
Upayakan untuk menyampaikan unek-unek secara langsung. Namun, jika dirasa berat, kamu juga bisa menuliskannya dalam sebuah kertas.
Pastikan untuk mengungkapkan semua yang dirasakan agar kamu merasa lega. Bila tidak diungkapkan, emosi yang terpendam bisa menjadi beban pikiran.
3. Membiarkan Diri untuk Bersedih
Bersedih bukan hal yang negatif, lho. Jika perlu menangis, maka menangislah. Menangis bukan berarti tanda lemah, melainkan salah satu cara terbaik untuk melepaskan emosi dan membuatmu merasa lebih baik.
Selama proses ini, bantu dirimu untuk sembuh dengan membatasi komunikasi dengan dengan mantan. Beberapa orang merasa lebih mudah move on dengan menutup total semua jalur komunikasi dengan mantan, tetapi ada juga yang merasa tidak masalah untuk tetap berkomunikasi.
BACA JUGA:

4. Belajar dari Kesalahan
Setelah melakukan closure dengan mantan kekasih, jadikanlah pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga dalam hidup. Lakukan introspeksi diri mengenai apa yang salah dan apa yang perlu diperbaiki dalam dirimu.
5. Memaafkan Diri Sendiri
Terimalah fakta bahwa tidak semua kisah asmara berjalan mulus dan berakhir menyenangkan seperti kisah dongeng. Lalu, maafkanlah diri sendiri alih-alih menyalahkan diri atas apa yang terjadi. (and)
Baca juga: