Tips Mengolah Jeroan agar Tak Berbau

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 April 2018
Tips Mengolah Jeroan agar Tak Berbau
Olahan jeroan. (Instagram/ lidyanatalia89)

JEROAN salah satu bahan olahan beberapa kuliner daerah. Jeroan dipadu bumbu rempah diolah jadi makanan lezat. Indonesia terkenal dengan makanan khas berbahan isian perut hewan ini.

Jeroan merupakan bagian dalam tubuh hewan di luar otot dan tulang. Di beberapa negara, jeroan hewan tidak dikonsumsi sama sekali. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai pakan ternak atau hewan peliharaan.

Indonesia punya banyak makanan tradisional olahan jeroan. Jeroan yang digunakan mulai dari jeroan sapi, kerbau, kambing, ayam, hingga jeroan ikan. Jeroan-jeroan tersebut disulap menjadi makanan lezat.

Olahan jeroan tak sembarangan dan membutuhkan waktu lama. Jeroan memiliki bau tak sedap dan tekstur bakal alot apabila salah mengolah. Pemilihan rempah-rempah juga tak kalah penting. Bumbu rempah harus pas agar menciptakan masakan enak tanpa menghilangkan rasa khas bahan dasarnya.

Berikut merahputih.com sajikan tips-tips mengolah jeroan hewan agar menjadi bahan makanan yang enak dan tidak berbau;

Jeroan. (Instagram/ racheldjuanda)
Jeroan. (Instagram/ racheldjuanda)

1. Pemilihan bahan

Pemilihan bahan sangat penting sebelum mengolahnya jadi bahan makanan siap masak. Pencinta kuliner Indonesia harus tahu mana jeroan segar dan mana jeroan yang sudah tidak segar lagi.

Pemilihan jeroan memang sebaiknya dari hewan ternak sendiri supaya dapat terjamin kesegarannya. Binatang yang dipotong sendiri dapat langsung diolah menjadi makanan.

Memilih jeroan dari pasar harus hati-hati. Jeroan harus segar. Jeroan cepat membusuk atau mengeluarkan bau tak sedap ketika sudah lama. Misalnya pemilihan hati harus tidak berbau busuk dan warnanya kehitam-hitaman.

2. Pencucian

Pencucian jeroan harus benar-benar bersih. Anda harus memastikan tidak ada kotoran lagi tertinggal. Contoh saat membersihkan usus ayam, Anda harus terlebih dahulu membelah usus agar proses pembersihan sempurna.

Hal lain harus diperhatikan yaitu penggunaan air. Gunakan air mengalir saat membersihkan kotoran pada jeroan. Proses pencucian ini selain mengangkat kotoran juga untuk mengurangi bau amis. Tips lain menghilangkan bau amis dengan merendam jeroan dalam air kapur siri 30 menit-1 jam.

Olahan jeroan. (Instagram/ tonnywahyu)
Olahan jeroan. (Instagram/ tonnywahyu)

3. Perebusan

Proses perebusan jeroan jangan dianggap remah. Jeroan setelah dicuci bersih harus direbus dengan benar. Perebusan berfungsi untuk untuk mengurangi bau amis dan agar tidak alot.

Misalnya pada perebusan usus sapi makanan khas Minang bernama tambusu, pertama usus direbus hingga benar-benar matang, kemudian setelah matang baru usus dimasak kembali dengan menggunakan bumbu rempah-rempah.

4. Pemilihan bumbu

Saat Anda mengolah jeroan perhatikan pemilihan bumbu. Jika tepat memilih bumbu rempah beraroma tajam, maka jeroan yang Anda olah akan tidak berbau dan tentunya lebih sedap.

Pemilihan bumbu babat misalnya menggunakan lengkuas, daun jeruk, daun salam, serai, dan jahe agar menutup bau amis yang masih tertinggal. Tentunya, pengolahan jeroan khas setiap daerah memiliki resep rahasianya. (zul)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pahami 5 Aturan Wajib Ini Sebelum Berwisata ke Aceh

#Kuliner Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan