OPOR ayam, gulai kambing, rendang, hingga sambal ati memang bikin kalap di hari Lebaran. Padahal, sebaiknya kamu mengatur porsi makan yang pas meskipun dalam rangka merayakan hari kemenangan.
Pengaturan porsi makan merupakan salah satu kunci agar kamu dapat menyantap hidangan khas Lebaran tanpa perlu khawatir terkena masalah kesehatan. Seperti halnya kadar kolesterol jahat naik atau sembelit.
Baca Juga:
Menurut Dokter Spesialis Gizi Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dr. Ida Gunawan, kamu sebaiknya membagi isi piring dengan sayuran dan buah-buahan. Dokter dari RS Pondok Indah tersebut mengatakan sayur dan buah mengandung serat yang harus kamu konsumsi dalam porsi seimbang. "Makanya setengah piring isinya sayur dan buah, agar komposisi serat dan antioksidan tercukupi," ujar Ida seperti dikutip dari laman Antara
.

Setelahnya, isi seperempat piring kamu atau sekitar 50 persen dengan karbohidrat. Seperti nasi, ketupat, mie, kentang atau bihun. Ida pun menyarankan sebaiknya kamu tidak memilih sumber karbohidrat dengan kandungan gula tinggi.
Baca Juga:
Kemudian, sisa seperempat lainnya bisa kamu isi dengan lauk berprotein, seperti daging, telur, ikan, atau tahu dan tempe yang merupakan protein nabati. "Protein bisa daging yang lemaknya tidak terlalu banyak, ikan, telur boleh tetapi jumlahnya jangan berlebihan," tambah Ida.

Saat lebaran, banyak hidangan yang memakai santan. Oleh karena itu, Ida menyarankan untuk tidak menambah banyak santan ke dalam piring kamu. Seperti halnya rendang, kamu bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan dalam mengambil bumbunya. Begitu juga dengan sayuran dengan kuah santan.
"Kita jangan menambahkan santan ke dalam menu makanan kita, jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja," tutupnya. (ryn)
Baca Juga: