Kesehatan
Kendalikan Emosi Saat Mengemudi Mobil
SERANGAN jantung bisa terjadi kapan pun dan di mana pun, termasuk saat mengemudi mobil di jalan raya. Serangan jantung ketika mengemudi, tak hanya berbahaya bagi diri sendiri, melainkan penumpang, juga para pengemudi lain apalagi saat kendaraan dipacu cepat.
Baca Juga:
Pengemudi terkena serangan jantung, bisa kehilangan kendali atas mobil, sehingga menabrak apa pun, termasuk pengemudi lain.
Cek risiko terkena serangan jantung saat mengemudi mobil di jalan dengan sejumlah tips ringan andalan tim AUTO2000. Pertama, pastikan kamu cukup istirahat. Dalam hal ini istirahat sangat penting untuk menjaga stamina tubuh agar tetap bugar dalam beraktivitas.
Mengemudi mobil merupakan kegiatan menguras tenaga serta pikiran, lantaran harus fokus pada banyak hal. Karena itu, kamu harus beristirahat cukup, minimal 6 jam pada malam hari, sebelum mengemudi esok harinya.
Ketika mengemudi dalam jangka waktu lama, pastikan selalu istirahat setiap 2 jam sekali, untuk mengembalikan stamina tubuh. Meski merasa masih kuat, ada baiknya jangan memaksakan diri.
Tips kedua, konsumsi makanan sehat dan bergizi. Mengatur pola makan sehat dan bergizi sangat penting, guna menjaga kondisi tubuh di tengah aktivitas tinggi.
Baca Juga:
Seperti halnya menghindari minuman mengandung soda atau kafein saat ingin mengemudi karena dapat memacu kerja jantung. Perbanyaklah minum air putih, guna menjaga kebugaran tubuh, serta memperlancar peredaran darah.
Ketiga, menjaga emosi saat mengemudi mobil. Hal sepele kerap diabaikan saat mengemudi mobil, dengan mengendalikan emosi.
Akibat tak bisa mengontrol emosi, kamu tanpa sadar akan berlaku agresif. Bila semakin agresif saat mengemudi, maka akan semakin tinggi adrenalin.
Bila sudah demikian, tanpa sadar irama jantung semakin cepat bekerja, sehingga berpontesi memicu serangan jantung. Usahakan tenang saat berkendara dan jangan mudah terpancing emosi di saat menemukan hal menyebalkan di jalan.
Keempat, jaga kondisi mobil. Saat kamu terjebak macet dan mesin mati, di saat bersamaan ada keperluan penting tidak bisa ditunda.
Kondisi tidak terduga itu, bisa memancing emosi dan pada akhirnya berpotensi memicu masalah pada jantung. (Ryn)
Baca Juga: