ISTILAH vegan biasanya disematkan untuk produk makanan yang tidak mengandung unsur hewani sama sekali. Itu dulu. Sekarang sudah beda.
Istilah vegan juga hadir dalam dunia kecantikan. Vegan merupakan gaya hidup yang tidak menggunakan kandungan hewani sama sekali. Istilah vegan sendiri populer dengan pola makan.
Lalu apa sih skincare vegan itu? Menurut Dr. Hooman Khorasana, kepala divisi bedah kulit dan kosmetik di Mount Sinai Health, produk perawatan kulit vegan tidak dihasilkan dari hewan atau produk sampingan hewan.
"Artinya, bahan-bahan tradisional seperti lilin lebah, madu, kolagen, lanolin, dan keratin tidak digunakan," kata Dr. Hooman Khorasani, seperti dikutip dari euronews.com.
Ada banyak bahan turunan hewani lain yang dihindari dalam pembuatan skincare vegan, termasuk carmine atau pewarna yang berasal dari kumbang dan ulat sutra.
Baca juga:

Produsen skincare cenderung menggunakan bahan nabati atau sintetis sebagai gantinya. (Foto: Unsplash/Eva Nouhet)
Produsen skincare cenderung menggunakan bahan nabati atau sintetis sebagai gantinya. Mereka bahkan menghindari produk sampingan hewani sekalipun bersumber secara etis.
Biasanya di Amerika Serikat, produk ini mempunyai sertifikasi khusus meski bukan dari lembaga resmi. Ini untuk membedakan produk skincare vegan dengan produk skincare nonvegan.
"Tidak ada satu lembaga sertifikasi resmi, tetapi ada kelompok seperti PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) yang melabeli produk tertentu sebagai vegan atau bebas dari kekejaman," kata Dr. Robert Anolik, seorang peneliti di American Academy of Dermatology.
Nah, umumnya untuk menemukan produk skincare vegan, kamu dapat melihat logo yang ada pada kemasan. Salah satunya bergambar kelinci ‘Beauty Without Bunnies’ yang dibuat oleh PETA. Logo ini menandakan produk dibuat 100 persen vegan.
“Kamu bisa menentukan produk tersebut vegan atau tidak dari stiker di kemasan. Beberapa produk akan terdapat stiker vegan,” tambah Robert.
Pembeli juga bisa melihat senarai skincare vegan lewat Vegan Action. Mereka memiliki daftar jenama bersertifikat vegan seperti halnya Vegan Society.
Produk skincare vegan hadir sebagai sebuah jawaban bagi kamu yang ingin melakukan perawatan dengan bahan-bahan natural yang alami, aman, dan ramah lingkungan. Jadi, produk skincare vegan ini sangat aman digunakan untuk pemilik kulit sensitif, loh.
Baca juga:

Memilih skincare vegan harus tetap teliti. Sebab di Indonesia, keadaannya agak berbeda dari AS. Produk ini juga masih sedikit. Selain itu, terdapat beberapa jenama yang mengklaim produknya vegan, padahal sebenarnya tidak menggunakan bahan natural secara 100 persen.
Kelly Dobos, seorang ahli kimia kosmetik, menjelaskan bahwa kebanyakan skincare vegan akan menghindari pengunaan lanolin.
“Lanolin didapatkan dengan cara mengikis bulu domba. Sebenarnya hal tersebut tidak menyakiti domba secara langsung, tetapi banyak produsen produk vegan memutuskan tidak menggunakannya,” jelas Kelly.
Meski belum begitu populer di sini, produk skincare vegan diprediksi akan bertumbuh. Mengingat kebutuhan dan kesadaran masyarakat tentang hidup yang lebih sehat dan berkeadilan. Tidak hanya bagi manusia, tapi juga untuk penghuni semesta lain seperti hewan.
Tren yang positif ini kian mendapat sorotan dari publik karena kandungannya yang aman untuk kulit dan tidak ada proses yang menyakiti hewan. Sebelum membeli produk skincare vegan pastikan kamu mengecek bahan yang terkandung dalam produknya.
Meski vegan, bukan berarti juga bebas dari masalah sama sekali. "Hanya karena produk itu vegan, bukan berarti kamu tidak bisa alergi terhadapnya. Banyak bahan yang berasal dari tanaman, atau tanaman itu sendiri, dapat menyebabkan iritasi atau alergi begitu bersentuhan dengan kulit," kata Anthony M. Rossi, asisten peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center.
Jadikan produk skincare vegan ini sebagai pilihan karena cocok dan sesuai kebutuhanmu. Bukan karena tren atau sekadar ikut-ikutan saja. (dkr)
Baca juga: