Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 27 Februari 2022
Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Konten horor menjadi salah satu konten hiburan yang banyak digemari. (Foto: Unsplash/Stefano Pollio)

KONTEN horor menjadi salah satu jenis hiburan yang dinikmati banyak orang, baik di Youtube atau platform video pendek. Meski menyeramkan, bagi beberapa orang sensasi rasa takut itu dianggap menarik dan membuat penasaran.

Tingginya antusiasme dan tren konten horor saat ini membuat banyak orang tertarik menjadi kreator yang menyajikan konten seram. Apalagi hadirnya platform video pendek seperti SnackVideo memungkinkan semua orang untuk membuat konten video dengan mudah.

Konten horor yang dapat dinikmati penonton tentunya memerlukan teknik storytelling yang baik, agar penonton bisa merasakan sensasi menegangkan dari cerita yang disajikan. Berikut beberapa tips membuat konten horor dengan teknik storytelling di platform video pendek.

Baca juga:

Aplikasi Horor Bernama Shelley

1. Rangkum cerita dengan jelas dan menarik

Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Buat ceritamu agar tersampaikan dengan baik ke penonton. (Foto: Unsplash/Erik Mclean)

Menyampaikan konten horor dengan teknik storytelling mewajibkan kamu untuk merangkum cerita menjadi jelas dan menarik. Buatlah inti dari cerita tersebut, mulai dari awal hingga akhir namun dengan padat dan singkat. Tujuannya, agar cerita yang akan kamu sampaikan dapat mudah dipahami oleh penonton.

Jika kamu ingin membuat cerita bersambung, pastikan kontennya menarik dan pada bagian akhir video dibuat penonton menjadi semakin penasaran. Hal tersebut perlu dilakukan agar mereka tertarik untuk menonton bagian selanjutnya.


2. Buat naskah yang terstruktur

Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Buat naskah supaya lebih terstruktur. (Foto: Unsplash/Aman Upadhyay)

Kamu juga perlu menyiapkan naskah berisikan narasi yang akan kamu ucapkan dalam video. Pastikan bahwa naskah dibuat dengan terstruktur agar kamu tidak kebingungan saat menyampaikan cerita dan penonton memahami inti cerita dengan baik. Sehingga penonton turut merasakan sensasi seram dan menegangkan dari konten yang kamu bagikan.

Saat menyampaikannya, juga tidak masalah jika kamu ingin menyampaikan secara spontan atau diluar teks naskah, asalkan masih nyambung.

3. Perhatikan gambar yang akan ditampilkan

Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Tambahkan gambar pendukung. (Foto: Unsplash/Florian Haun)

Nuansa seram dan horor akan semakin lengkap jika ditambahkan dengan gambar-gambar pendukung. Misalnya kamu sedang bercerita tentang bangunan tua yang dikenal angker, maka kamu perlu menampilkan gambar dari bangunan yang kamu bicarakan tersebut. Penonton pun akan lebih betah menonton video kamu, dibandingkan hanya melihat kamu berbicara.

Baca juga:

Live Streaming Konten Horor Makin Digemari Warganet

4. Tambahkan audio pendukung yang menegangkan

Tips Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Konten horor di SnackVideo oleh akun Lentera Malam Official. (Foto: SnackVideo)

Terakhir, kamu juga harus menambahkan audio pendukung yang menegangkan bahkan mencekam guna menghadirkan nuansa seram. Selain itu, pemilihan audio yang sesuai dengan jalan cerita juga mampu membuat konten horor kamu semakin disukai penonton.


Selain mengikuti teknik di atas, kamu juga dapat mencari referensi kreator yang menerapkan teknik storytelling dengan baik, salah satu kreator di SnackVideo yang bisa dijadikan contoh adalah Lentera Malam Official, ia rutin menyajikan konten horor bagi para pengikutnya.

Dalam video yang disajikan, sang kreator menggunakan teknik storytelling dengan beberapa aspek pendukung. Cerita berhasil disajikan dengan rapi dan terstruktur. Selain itu, sang narator mampu menyampaikan ceritanya secara jelas namun tetap menarik. (and)

Baca juga:

5 Ide Konten Video Pendek untuk Pemula

#Horor #Kisah Horor #Konten Kreator #SnackVideo #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan