Bisnis

Tips Ampuh Gaet Investor Bagi Startup Pemula

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 26 Juli 2021
Tips Ampuh Gaet Investor Bagi Startup Pemula
Kenali tips menggaet investor. (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan beberapa tips bagi startup pemula atau early stage untuk mendapatkan investor baru.

Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Samuel Abrijani Pangarepan. Menurutnya, para startup pemula harus melakukan beberapa langkah yang tepat.

Baca Juga:

Uki Eks Noah Rintis Bisnis Busana Muslim

"Kami banyak melihat kesalahan yang sering dilakukan oleh founders di tahap early-stage startup adalah fokus pada penggalangan dana, namun lupa dengan pembenahan dan penguatan produknya," Ujar Samuel, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Faktor kegagalan dalam mendapatkan investor yakni masalah produk. (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Menurut Samuel, perusahaan rintisan atau startup biasanya memulai pembiayaan secara bootsrapping. Bootsrapping artinya memulai bisnis dengan modal seadanya dari kantong sendiri, serta mengandalkan perputaran pendapatan untuk mengembangkan usaha.

Saat startup telah mencapai tahapan product-market fit dengan indikator pertumbuhan jumlah pengguna serta transaksi penjualan, mereka bisa mulai mempersiapkan diri mengembangkan bisnis lebih luas, serta mencari investor.

Samuel melihat faktor kegagalan dalam mendapatkan investor yakni masalah produk. Para investor perlu yakin bahwa bisnis serta produk tersebut sudah siap dikembangkan.

Samuel menjelaskan pendiri startup harus memahami tentang valuasi perusahaanya. Hal tersebut dapat dilihat dari manajemen, rekam jejak usaha yang tertuju, besaran risiko, dan besaran pasar.

Kemudian, Startup yang mempunyai traksi yang baik akan menarik investor. Dalam hal ini, traksi diartikan sebagai sumber daya tambahan yang dapat mendorong bisnis.

Traksi bisa disebut positif di saat pertumbuhan bagus, brand melekat kuat, serta SDM mampu mengakomodasi kebutuhan pelanggan meski startup belum menghasilkan keuntungan. Para investor menjadikan traksi sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi apakah sebuah strartup memiliki potensi berkembang atau tidak.

Baca Juga:

Strategi Jitu Dimas Beck Dalam Mengembangkan Bisnis Kuliner

Selain itu, para investor pun akan melihat kematangan visi dan misi perusahaan. Karena itulah startup harus dapat menyusun strategi dengan matang, spesifik dan terukur. Strategi yang dimiliki juga harus memiliki jangka pendek dan jangka panjang.

.

Pentingnya melakukan riset terlebih dahulu pada investor. (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Biasanya, sebelum melakukan pertemuan, para investor akan melakukan riset terlebih dahulu tentang startup yang mengajak bekerjasama, begitu juga sebaliknya. Startup pun biasanya meriset calon investor.

Dalam memilih investor sebaiknya jangan asal 'punya uang', melainkan pilih yang sama-sama menginginkan kerja yang positif dan percaya pada startup. Untuk mencari investor yang potensial, para startup harus memperbanyak wawasan dan informasi. Caranya, bisa dengan berdiskusi maupun membangun relasi.

Bagi startup yang ingin mengembangkan perusahaannya, Kominfo mempunyai sebuah program Startup Studio Indonesia. Adapun tujuan dari program tersebut yakni memberikan berupa pelatihan dan bimbingan dari mentor dan praktisi startup dari berbagai bidang. (ryn)

Baca Juga:

Tips Sukses Bisnis Kuliner Menurut Sejumlah Pakar

#Startup #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan