SEDARI Ramadan hingga memasuki musim libur Lebaran, jumlah transaksi keuangan kian meningkat. Banyak orang yang berbelanja berbagai kebutuhan setelah mendapat tunjangan hari raya (THR). Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai berbagai potesi penipuan online yang sering terjadi pada periode ini.
Menurut layanan keuangan digital Flip, beberapa kasus penipuan online mudah ditemui. Adapun beberapa di antaranya penipuan undian menang THR. Situs belanja online palsu, pinjaman online ilegal, voucher belanja gratis tiruan, munculnya akun palsu mirip kanal resmi perusahaan, serta modus permintaan pembaruan data.
Guna mencegah penipuan online yang marak terjadi di momen menjelang atau saat Lebaran, ada beberapa tips dari Flip seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca juga:
Survei: Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara Sangat Tinggi

Tips pertama, jangan sembarang klik tautan yang mencurigakan. Sejumlah pihak tidak bertanggung jawab, biasanya memanfaatkan link serta tautan untuk melakukan penipuan. Termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang atau data pribadi.
Pada momen seperti ini, kerap bermunculan sejumlah tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan, untuk membagi-bagikan voucher belanja, THR, hingga door prize lebaran.
Biasanya pelaku kejahatan penipuan online akan memberikan pesan yang menarik bagi korban, dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu, apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Selain itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat mirip dengan website atau tautan resmi perusahaan yang asli.
Karena itu, sebelum kamu mengklik tautan yang diterima, pastikan bahwa tautan itu resmi dari perusahaan. Kemudian, kamu jangan mudah tergiur dengan ajakan masuk ke link palsu yang berkedok hadiah ataupun pembaruan data pribadi.
Baca juga:
Hati-Hati Penipuan, Aplikasikan Tips Jitu Ikut Lelang Daring Mobil

Tips kedua, jangan bagikan kode One Time Password (OTP). Kode OTP merupakan kode verfikasi atau kata sandi sebagai salah satu lapisan keamanan ketika bertransaksi online. Para penjahat yang berniat mengambil alih akun seseorang atau bertransaksi dengan memanfaatkan aplikasi milik orang lain secara ilegal, akan mencuri kode OTP yang kita terima.
Ketika bertransaksi secara online serta menerima kode OTP resmi dari perusahaan, baik dari SMS atau email, pastikan kode itu tidak diketahui oelh orang lain. Terlebih bila kamu tidak pernah meminta kode OTP ke penyedia layanan.
Tapi, apabila kamu mengalami pembajakan OTP, segeralah hubungi call center resmi perusahaan atau penyedia jasa layanan transaksi onlien itu.
Tips yang ketiga, gunakan kanal resmi komunikasi perusahaan. Cara paling aman untuk memastikan keabsahan informasi yang sedang kamu gunakan, yaitu menghubungi langsung kanal komunikasi resmi perusahaan atau penyedia jasa serta layanan transaksi online.
Kendati demikian, kamu harus tetap waspada, karena saat ini banyak penjahat siber tidak bertanggung jawab, yang memperdaya konsumen dengan membuat kanal-kanal komunikasi palsu yang mirip dengan kanal resmi perusahaan.
Guna melindungi pengguna serta mendukung kebutuhan transaksi uang secar aman dan nyaman saat lebaran, Flip mengimbau masyarakat serta pengguna untuk memanfaatkan kanal komunikasi resmi flip, saat membutuhkan informasi layanan transaksi keuangan. (Ryn)
Baca juga: