Tiongkok Uji Klinis Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 Juni 2020
Tiongkok Uji Klinis Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya
Dokumentasi - Botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada (10/4/2020). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/pri.

MerahPutih.com - Tiongkok mengungkapkan hasil uji coba klinis tahap pertama dan tahap kedua kandidat vaksin virus corona (COVID-19).

Hasilnya sangat menjanjikan, baik dari segi keamanan maupun kemanjuran. Demikian China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), badan usaha milik negara tersebut yang memproduksi vaksin COVID-19, dikutip sejumlah media resmi setempat, Kamis (18/6).

Baca Juga:

Klaster Baru COVID-19 Pasar Xinfadi Tiongkok, Begini Prediksi Para Ahli Terkait Asal Mulanya

Vaksin yang dikembangkan oleh Wuhan Institute of Biological Products dan China National Biotec Group (CNBG), keduanya di bawah Sinopharm, itu telah melibatkan 1.120 relawan berusia 18 hingga 59 tahun dalam uji coba yang mulai dilakukan pada 12 April.

Hasilnya menunjukkan catatan keamanan yang bagus dan tidak ada dampak yang merugikan kesehatan dalam temuan uji klinis tersebut, demikian Sinopharm, seperti dikutip Antara.

Penerima vaksin yang diberi dua suntikan sesuai prosedur dan dosis yang berbeda telah menghasilkan kekuatan antibodi yang tinggi.

Vaksin corona dikembangkan (Ant)
Vaksin corona dikembangkan (Ant)

Bagi mereka yang menerima dua suntikan dosis menengah dengan interval antara 14 hingga 21 hari tingkat perkembangan antibodi penawarnya (serekonversi) mencapai 97,6 persen.

Sementara bagi yang menerima dua suntikan dengan interval 28 hari serekonversinya bisa mencapai 100 persen.

Baca Juga:

Pasar Grosir di Beijing Ditutup Setelah Dua Kasus Infeksi COVID-19

CNBG secara aktif mendukung kerja sama luar negeri dalam uji klinis tahap ketiga dan telah menjamin itikad baik beberapa perusahaan dan lembaga riset dari beberapa negara dalam kerja sama tersebut.

Perusahaan tersebut juga telah membangun ruang kerja produksi dengan keamanan biologi sangat ketat yang nantinya dapat membantu menjamin kelancaran distribusi vaksin dalam situasi darurat. (*)

Baca Juga:

Tiongkok Laporkan 11 Kasus Baru COVID-19, 6 Transmisi Lokal di Beijing

Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan