MerahPutih.com - Amerika Serikat melakukan penjualan senjata kepada Taiwan senilai 619 juta dolar AS (Rp9,48 triliun) yang akan digunakan untuk melengkapi rudal udara jet tempur F-16.
Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok (MND) memprotes keras penjualan senjata tersebut
"Langkah AS terlalu mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan melanggar serius prinsip 'Satu Tiongkok' dan Komunike Bersama Tiongkok-AS, khususnya Komunike 17 Agustus," kata juru bicara MND Kolonel Senior Tan Kefei kepada pers di Beijing, Jumat (3/3).
Baca Juga:
Negara Uni Eropa Minta Perubahan Pasar Tunggal Lawan AS dan Tiongkok
Menurut dia, penjualan alat utama sistem persenjataan tersebut sangat merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok.
"Hal itu juga mengancam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujar perwira militer setara jenderal bintang satu itu, seperti dikutip Antara.
Tan menuntut AS menghentikan penjualan senjata kepada Taiwan dan tidak lagi menjalin hubungan militer dengan kepulauan yang didaku sebagai wilayah tak terpisahkan dari Tiongkok daratan itu.
Baca Juga:
Tiongkok Tanggapi Cuitan Asal-usul COVID-19 dari Direktur FBI
Tan juga meminta AS tidak terus-terusan mencampuri masalah Taiwan guna meredakan situasi Lintas-Selat.
"Tentara Pembebasan Rakyat selalu siap merespons semua provokasi yang mengupayakan kemerdekaan dan intervensi pasukan luar serta secara tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah," kata dia mengingatkan. (*)
Baca Juga:
Tiongkok Sebut AS Negara Adidaya Penakut hingga Larang TikTok