MerahPutih.com - Polri menjadikan Polresta Surakarta, Jawa Tengah sebagai Percontohan penerapan program Solo Smart City.
Keseriusan penerapan program Solo Smart City dibuktikan dengan kedatangan Kakorlantas Mabes Polri Irjen Firman Shantyabudi dengan mengecek gedung Traffic Management Center (TMC) Polresta Surakarta bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (13/1).
"Rencana program iki (ini) akan mulai di-launching bulan depan (Februari). Layanan (Solo Smart City) bakal berkolaborasi dengan Pemkot Solo," kata dia.
Baca Juga:
Piala Dunia U-20 di Solo, Gibran Targetkan Pemindahan Selter PKL Selesai Tahun Ini
Menurutnya, Solo Smart City ini merupakan pilot project nasional dalam hal pelayanan. Ia membeberkan alasan dipilihnya Solo karena sudah berkolaborasi juga dengan stakeholder yang juga berkaitan dengan Solo Smart City.
"Kita tunggu Pak Wali (Gibran) menandatangani forum ini karena kekuatan smart city ada pada kolaborasi. Kalau ini sukses, tentu besar harapan saya diikuti daerah lain," kata Firman
Dijelaskan Kakorlantas, program ini nantinya bergerak di bidang pelayan masyarakat di kepolisian. Pihaknya akan mencoba menerapkan beberapa aplikasi yang mendukung untuk kelancaran pelayanan masyarakat.
"Korlantas akan terus mem-backup dengan menambah peralatan ataupun perangkat-perangkat keras yang harus disiapkan di lapangan dan saya sekali lagi ini perlu dukungan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Gibran Kembali Gelar Solo Imlek Festival
Selain memantau kepatuhan masyarakat terkait lalu lintas, lanjut dia, program ini juga untuk memantau gangguan kamtibmas serta kamseltibcarlantas. Ia mencontohkan, di suatu jalan setiap hari macet, maka aplikasi ini yang akan mengumpulkan data.
"Apa saja penyebabnya, tidak subjektif misal karena jalannya sempit saja, tapi dari aplikasi ini bisa dilihat faktor lainya karena memantau secara visual. Jadi pemangku kebijakan bisa mencari solusi yang pas," kata Firman.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menuturkan, konsep dari program ini memang mengedepan kolaborasi antara Polri dan pemerintah. Dengan ini, semua lembaga di Solo bisa saling terkoneksi dan masyarakat diuntungkan.
"Kami support dari kamera yang sudah existing, kolaborasi dengan satpol PP, damkar dan BPBD, gotong royong kita menjalankan program ini," tutup Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ketua DPC PDIP Solo Tanggapi Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK