MerahPutih.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Solo, mengklaim tingkat Pengangguran Terbuka di Solo turun 0,07 Persen dari tahun sebelumnya atau setara dengan 22.153 orang sepanang 2021 lalu.
Kepala Disnaker Solo, Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan guna memangkas angka pengangguran terbuka pihaknya bakal mempermudah sarana pencarian kerja dan memperbanyak pelatihan kerja pada masyarakat. Hal ini sangat penting karena dengan kemudahan lapangan kerja akan menurunkan angka pengangguran.
Baca Juga
Dibangun Era Jokowi, Pasar Ikan Balekambang Jadi Destinasi Wisata Ikan Segar di Soloraya
"Dalam setahun terakhir jumlah pengangguran terbuka di Solo mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Kerja keras kami membuahkan hasil," kata Widyastuti, Sabtu (5/2).
Dikatakannya, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Sakernas Agustus 2021) jumlah pengangguran terbuka di Solo mencapai 22.153 orang. Jumlah ini lebih rendah dari tahun 2020 lalu di mana angka pengangguran terbuka mencapai 22.877 orang.
"Dengan selisih ini, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Solo turun 0,07 persen dibanding tahun sebelumnya," kata dia.
Baca Juga
Namun demikian, jika melihat jumlahnya angka pengangguran Solo masih tinggi maka perlu dicarikan solusi untuk bisa mengurangi itu. Untuk memangkas jumlah pengangguran terbuka itu perlu dilakukan sinergitas dengan berbagai pihak.
"Mulai dari pihak-pihak yang menyerap tenaga kerja, organisasi pekerja, hingga stakeholder terkait lainnya seperti pemerintah daerah lain di Solo sekitarnya kita perlu bekerjasama," kata dia.
Ia menambahkan untuk mempermudah pencarian kerja pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menggelar Jobfair dan sejenisnya. Untuk lapangan pekerjaan yang ditawarkan khusus warga Solo saja.
"Kita selalu infokan pada masyarakat jika ada perusahaan membutuhkan karyawan pekerjaan melalui medsos," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Gibran Restui Kaesang Bangun Museum Persis Solo di Stadion Sriwedari