Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di DKI Capai 89 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 19 Desember 2020
Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di DKI Capai 89 Persen
Warga melintas di depan mural tentang COVID-19 di area kampung tematik bertema COVID-19 di kawasan Lenteng Agung, Jakarta. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini telah dilakukan tes PCR sebanyak 15.984 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.582 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.196 positif dan 12.386 negatif.

Baca Juga:

Nasihat Penting dari Pevita Pearce Biar Kamu Bebas COVID-19

Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.899 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 703 kasus dari 1 laboratorium Rumah Sakit BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan.

Rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 179.995.

"Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 95.604," terangnya, Sabtu (19/12).

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 772 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.385 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 161.519 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 145.066 dengan tingkat kesembuhan 89,8 persen.

RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di wilayah DKI Jakarta. ANTARA/HO-Kementerian PUPR/am.
RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di wilayah DKI Jakarta. ANTARA/HO-Kementerian PUPR/am.

Lalu, total 3.068 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen. Tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen.

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Pada penerapan kembali PSBB masa transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Baca Juga:

Penambahan Pasien COVID-19 Capai 7.751 Orang dalam 24 Jam

Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya.

Sehingga, harapannya masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs. (Knu)

Baca Juga:

Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Terus Bertambah

#Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Bagikan